Dihantam Xi Jinping-Trump, Sri Mulyani Masih Pede Ekonomi RI Tumbuh 5%

3 months ago 33

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal IV-2024 tetap terjaga di level 5%. Hal ini diungkapkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pada konferensi pers APBN 2024, Senin (6/1/2025).

"Untuk kuartal IV kita masih menunggu dari data BPS, kami masih perkirakan tetap perkirakan terjaga di sekitar 5% (pertumbuhan ekonomi)," kata Sri Mulyani.

Pertumbuhan pada kuartal IV ini tentunya akan lebih baik dibandingkan kuartal III-2024, yang tumbuh sebesar 4,95%. Bahkan, pencapaian ini cukup bagus ditengah tekanan ketidakpastian global seiring dengan terpilihnya Donald Trump dalam Pilpres AS dan pelemahan ekonomi China, serta beberapa negara di Eropa yang jatuh ke jurang krisis, a.l. Jerman, Inggris dan Prancis.

Adapun, pertumbuhan pada kuartal IV ini didorong oleh pelaksanaan anggaran pemerintah, seiring dengan adanya Pilkada serentak. "Berbagai anggaran pemerintah dilaksanakan di APBN termasuk di kuartal IV adalah transisi dari pemerintahan hasil Pemilu," ungkapnya.

Pada akhir kuartal IV, PMI manufaktur Indonesia mengalami perbaikan mencapai 51,2. Dengan demikian, Sri Mulyani menegaskan keseluruhan tahun diperkirakan akan berada di level 5%.

Pada kuartal IV, Sri Mulyani menuturkan beberapa indikator kesejahteraan masyarakat terpantau terjaga. "Pasar tenaga kerja Indonesia juga membaik kami melihat jumlah penciptaan tenaga kerja di lapangan usaha juga membaik," kata Sri Mulyani.

Pada 2024, jumlah tenaga kerja di lapangan 40,8 juta orang lebih tinggi dari 39,5 juta orang pada 2023. Kemudian, nilai tukar petani juga menggambarkan perbaikan, meskipun ada tekanan di sektor pertanian dengan El-nino. Nilai tukar petani (NTP) membaik dari 118,27 menjadi 122,78.

Dari sisi rasio Gini dan tingkat pengangguran, Sri Mulyani mengungkapkan ada kabar baik.

"Berbagai perbaikan dan mitigasi risiko oleh apbn telah tetapkan meski tekanan bertubi-tubi tingkat kemiskinan turun baik kemiskinan headline maupun ekstrem," kata Sri Mulyani.

"Rasio Gini juga membaik dari 2023 0,388 menjadi 0,379 dan tingkat pengangguran juga turun dari 5,32% ke 4,91%," tegasnya.


(haa/haa)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Sri Mulyani Sebut APBN Tekor Rp401 Triliun di November 2024

Next Article Airlangga Kumpulkan Bakrie, CT Hingga Sri Mulyani Bahas Kelas Menengah

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|