Disebut Mau Akuisisi Bakmi GM, Ini Gurita Bisnis Grup Djarum

3 weeks ago 13

Jakarta, CNBC Indonesia - Berdasarkan informasi yang beredar, perusahaan restoran bakmi tertua di RI, Bakmi GM sedang mempertimbangkan penjualan strategis dengan melepas saham senilai Rp2,1 triliun kepada Grup Djarum.

Bila terlaksana, aksi korporasi tersebut akan menambah panjang portolfolio bisnis Grup Djarum di Indonesia. Sebagaimana diketahui, Grup Djarum merupakan konglomerasi dengan lini bisnis mulai dari rokok, finansial, hingga telekomunikasi.

Terkait hal tersebut, Corporate Communications Manager Djarum Budi Darmawan tidak menampik maupun membenarkan kabar tersebut. "Mengenai Bakmi, hal tersebut silakan ditanyakan ke Bakmi GM," kata Budi saat dihubungi CNBC Indonesia, Selasa (10/12/2024).

Sebagai informasi Grup Djarum merupakan perusahaan konglomerasi milik Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono.

Hartono bersaudara telah lama menduduki jajaran orang terkaya di Indonesia. Dalam Forbes Real Time Billionaires per Selasa, (10/12/2024), Robert Budi Hartono tercatat di urutan ketiga orang terkaya di Indonesia dengan total kekayaan US$26,1 miliar atau setara dengan Rp415,15 triliun. Lalu Michael Hartono dengan total kekayaan US$25 miliar atau setara dengan Rp396,7 triliun mengisi posisi ke-4 orang terkaya di Indonesia.

Banyak orang mengira sumber kekayaan duo Hartono berasal dari usaha rokok kretek yang mereka miliki saja. Sebagaimana diketahui, Robert dan Michael Hartono merupakan anak dari pendiri perusahaan rokok kretek Djarum, Oei Wie Gwan.

Pada faktanya, sumber kekayaan duoHartono juga mengalir deras selain dari bisnis rokok. DuoHartono menjadi pemegang saham pengendali di PT Bank Central AsiaTbk. (BBCA) di bawah naungan PTDwimuriaInvestama Andalan dengan kepemilikan 54,94%. Dwimuria dimiliki oleh Robert Budi Hartono sebanyak 51% saham, dan 49% saham dipegang oleh Michael Bambang Hartono.

Aliran kekayaan duo Hartono juga berasal dari investasi di emiten sektor telekomunikasi, PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR).

Melalui PT Sapta Adhikari Investama yang dimiliki oleh keluarga Hartono, mereka memiliki kepemilikan saham TOWR sebesar 54,42% dan menjadi pengendali utama. Selain itu PT Dwimuria Investama Andalan yang dimiliki oleh keluarga Hartono juga memiliki porsi sebesar 5,58% di saham TOWR.

Kontribusi kekayaan duo Hartono dari investasi juga berasal dari kepemilikan terbesar di saham PT Global Digital Niaga Tbk (BELI). Melalui PT Global Investama Andalan (GIA), keluarga Hartono memiliki kepemilikan saham BELI sebesar 78,77%.

Selain itu, Grup Djarum juga memiliki gurita bisnis di segmen ritel, supermarket, makanan dan minuman, perkebunan, modal ventura, hingga elektronik.


(mkh/mkh)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Prabowo Sebut Orang Kecil Main Saham Kayak Judi, Apa Iya?

Next Article Bukan Cuma Rokok Djarum, Ini Sumber Harta Keluarga Hartono

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|