Duh, Negara Raksasa Ini Diramal Resesi di 2025

13 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Ramalan resesi di negara maju kini muncul lagi. Amerika Serikat (AS) diprediksi akan mengalami kondisi penurunan ekonomi ini tahun depan.

Mengutip Economic Times, AS dapat dengan mudah menuju resesi besar di negara tersebut karena kepercayaan konsumen saat ini sedang anjlok menjelang upacara pelantikan Donald Trump sebagai presiden. Hal ini disebabkan sejumlah tarif yang dianggap dapat menyebabkan inflasi.

"Ada kekhawatiran bahwa kebijakan ekonomi Donald Trump yang dilaporkan bersifat inflasioner juga dapat berkontribusi besar terhadap berbagai masalah di masa depan pasar saham AS. Usulan tarif Trump adalah contoh besar lainnya tentang apa yang bisa menjadi alasan terbesar terjadinya resesi dalam ekonomi," ujar media itu dikutip Kamis (26/12/2024).

Menurut media ekonomi itu, ini adalah indikator tentang hilangnya kepercayaan investor AS terhadap Donald Trump dan masa jabatannya yang akan datang di Gedung Putih. Akan tetapi, faktor-faktor ini bisa membaik dalam beberapa waktu ke depan.

"Namun, poin indeks ini dapat kembali ke level normal setelah segala sesuatunya berjalan sesuai rencana bagi pemerintahan Trump, berdasarkan kemajuannya," tambah media itu.

"Sampai saat ini, ekonomi AS belum menyentuh level resesi, dan berjalan cukup baik. Namun, ada kemungkinan bahwa ekonomi AS akan segera menghadapi resesi, menurut berbagai laporan pasar," jelasnya.

Trump sendiri sebelumnya telah melemparkan ancaman tarif untuk sejumlah mitra dagang terbesar Washington, China, Kanada, Meksiko, dan Uni Eropa (UE). Hal ini disebabkan adanya defisit perdagangan yang dimiliki AS dengan seluruh negara itu.

Dengan China, Trump mengatakan pada bulan November akan mengenakan tarif tambahan sebesar 10% pada produk-produk China yang memasuki AS di atas bea apapun yang ada.

"Perwakilan China memberi tahu saya bahwa mereka akan memberlakukan hukuman maksimal, yaitu hukuman mati, bagi pengedar narkoba yang tertangkap melakukan hal ini, tetapi sayangnya, mereka tidak pernah menindaklanjutinya, dan narkoba mengalir ke Negara kita, sebagian besar melalui Meksiko, pada tingkat yang belum pernah terlihat sebelumnya," ujar Trump.

"Hingga saat itu tiba, kami akan mengenakan Tarif tambahan sebesar 10% kepada China, di atas Tarif tambahan lainnya, atas semua produk mereka yang masuk ke AS. Terima kasih atas perhatian Anda terhadap masalah ini," katanya.

Dengan UE, Trump mengatakan bahwa ia akan menerapkan tarif untuk barang UE yang diekspor ke AS bila blok itu tidak bersikap adil dalam menyikapi defisit yang dialami Washington dalam berdagang dengan Benua Biru.

"Saya memberi tahu UE bahwa mereka harus menutupi defisit besar mereka dengan Amerika Serikat melalui pembelian minyak dan gas kami dalam skala besar," tulisnya di Truth Social.

"Jika tidak, maka akan ada TARIF sepenuhnya!!!"


(sef/sef)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Negara Maju Tetangga RI Resmi Resesi, Ekonomi Merosot Tajam

Next Article Ramai-Ramai Perusahaan sampai Analis Warning Ekonomi Amerika

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|