Eddy Soeparno: Prabowo–Gibran Capai Banyak Kemajuan di Satu Tahun Pemerintahan

3 hours ago 2

Senin 20 Oct 2025 13:50 WIB

Rep: Alfian Choir/ Red: Fian Firatmaja

Eddy Soeparno: Prabowo–Gibran Capai Banyak Kemajuan di Satu Tahun Pemerintahan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua MPR Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno menilai pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menunjukkan capaian yang signifikan selama satu tahun pertama masa kepemimpinan. Menurutnya, berbagai program prioritas di bidang ekonomi, sosial, dan energi mulai menunjukkan hasil yang nyata.

“Alhamdulillah, kita sudah mencapai satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo dengan Wakil Presiden Gibran. Banyak pencapaian telah diraih selama 12 bulan ini,” kata Eddy di Jakarta, Senin (21/10/2025).

Dari aspek ekonomi, ia menyebut pertumbuhan ekonomi nasional mencapai 5,12 persen, dengan daya beli masyarakat tetap terjaga. Pemerintah, katanya, juga terus memperkuat perlindungan sosial melalui kebijakan bantuan langsung tunai (BLT) senilai Rp30 triliun.

“Kekuatan daya beli masyarakat menjadi perhatian besar pemerintah. Hari ini bahkan diluncurkan tambahan BLT untuk memperkuat daya beli tersebut,” katanya.

Dorong Investasi dan Komitmen Internasional Eddy menambahkan, iklim investasi di Indonesia semakin positif, dengan peningkatan investasi hingga dua digit. Selain itu, kebijakan luar negeri Indonesia di bawah Presiden Prabowo juga menunjukkan posisi strategis di tengah dinamika geopolitik global.

“Indonesia kini diakui sebagai salah satu negara yang mampu menjadi bagian dari penyelesaian berbagai isu geopolitik dunia, termasuk persoalan Palestina yang selalu menjadi fokus dan perhatian pemerintah terutama presiden Prabowo,” katanya.

Kemandirian Pangan dan Program Sosial Di sektor sosial, Eddy menyoroti keberhasilan sejumlah program unggulan seperti Sekolah Garuda, Sekolah Unggulan Rakyat, dan Program Makan Bergizi Gratis yang dinilai berjalan baik.

Sementara di bidang ketahanan pangan, ia menyebut kinerja Kementerian Koordinator Bidang Pangan di bawah pimpinan Zulkifli Hasan berhasil mewujudkan surplus beras 4,2 juta ton. “Jadi sekiranya pencapaian dalam satu tahun ini juga sudah sangat luar biasa,” katanya.

Meski begitu, Eddy mengakui masih ada tantangan di bidang ketenagakerjaan dan stabilitas harga kebutuhan pokok. Namun, menurutnya, pemerintah sudah mengambil langkah cepat melalui program magang gratis bergaji dan berbagai bentuk bantuan sosial untuk menjaga daya beli masyarakat.

Reformasi dan Transisi Energi. Dalam bidang energi, Eddy menyoroti penetapan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025–2034 yang menargetkan pembangunan 52 gigawatt energi baru terbarukan, termasuk 10 gigawatt energi baterai.

“Ini salah satu loncatan besar dalam komitmen pemerintah dalam menyediakan energi bersih dan terbarukan bagi Indonesia dengan target 8 persen kedepannya,” katanya mengakhiri.

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|