Jakarta, CNBC Indonesia - Enam raksasa perbankan Amerika Serikat (AS) memutuskan untuk keluar dari Net Zero Alliance, Rabu (8/1/2025). Hal ini dilakukan setelah Presiden terpilih AS, Donald Trump, terus menekan upaya dunia untuk menciptakan kondisi netral karbon.
JPMorgan adalah yang terbaru yang menarik diri dari aliansi perbankan nol bersih (NZBA) yang disponsori PBB, setelah Citigroup, Bank of America, Morgan Stanley, Wells Fargo, dan Goldman Sachs. Keenamnya telah keluar sejak awal Desember.
Para analis mengatakan penarikan diri tersebut merupakan upaya untuk menangkal serangan 'anti-woke' dari politisi sayap kanan AS, yang diperkirakan akan meningkat ketika Trump dilantik sebagai presiden ke-47 negara itu dalam waktu kurang dari dua minggu.
Janji Trump untuk mencabut regulasi di sektor energi, menghapus peraturan lingkungan, dan 'mengebor dan terus mengebor', merupakan bagian penting dari platform kampanyenya. Ini diproyeksikan akan menjadi bagian penting dari cetak birunya untuk memerintah AS, produsen minyak dan gas terbesar di dunia.
"Eksodus tiba-tiba bank-bank besar AS ini dari NZBA merupakan upaya yang tidak serius untuk menghindari kritik dari Trump dan kroni-kroninya yang menyangkal perubahan iklim," kata analis senior di kelompok kampanye Reclaim Finance, Paddy McCully, kepada The Guardian.
"Beberapa tahun lalu, ketika perubahan iklim menjadi agenda politik utama, bank-bank bersemangat untuk membanggakan komitmen mereka untuk bertindak atas iklim. Sekarang setelah pendulum politik berayun ke arah lain, tiba-tiba bertindak atas iklim tampaknya tidak begitu penting bagi para pemberi pinjaman Wall Street."
Diselenggarakan oleh inisiatif keuangan Program Lingkungan PBB, NZBA mewajibkan para anggotanya untuk menyelaraskan aktivitas pinjaman, investasi, dan pasar modal mereka dengan emisi gas rumah kaca nol bersih pada tahun 2050 atau lebih awal.
Citigroup adalah salah satu anggota pendiri NZBA. Seorang juru bicara bank tersebut mengatakan keputusan Citigroup untuk keluar akan memungkinkannya untuk "berfokus pada penanganan hambatan dalam memobilisasi modal ke pasar berkembang untuk mendukung transisi rendah karbon".
"Kami tetap berkomitmen untuk mencapai nol bersih dan terus bersikap transparan tentang kemajuan kami," kata bank tersebut.
Menanggapi penarikannya, JP Morgan mengatakan akan 'bekerja secara independen untuk memajukan kepentingan perusahaan dan pelanggan serta pemegang sahamnya'. Namun mereka menekankan akan tetap 'berfokus pada solusi pragmatis untuk membantu teknologi rendah karbon lebih lanjut sambil memajukan keamanan energi'.
Seorang Juru Bicara Goldman Sachs mengatakan bank tersebut 'sangat fokus' pada standar dan persyaratan pelaporan yang makin ketat yang diberlakukan oleh regulator. Juru Bicara itu bersikeras bahwa bank tersebut telah "membuat kemajuan signifikan pada tujuan nol bersih".
Wells Fargo hanya berkomentar untuk mengonfirmasi penarikannya dari aliansi, sementara Bank of America dan Morgan Stanley tidak menanggapi permintaan komentar.
Toby Kwan, seorang manajer senior di Carbon Trust, mengatakan penarikan bank AS dari NZBA dapat memberi mereka lebih banyak fleksibilitas atas sektor mana yang mereka putuskan untuk dimasukkan dalam target mereka dan jalur mana yang akan diselaraskan. Namun, menurutnya masih ada harapan dalam aksi iklim NZBA
"Meskipun lembaga keuangan besar yang keluar dari aliansi ini menimbulkan tanda tanya mengenai masa depan aksi iklim di sektor keuangan, anggota NZBA yang tersisa masih mewakili sebagian besar sektor perbankan global, yang mengendalikan sekitar 40% aset perbankan global, atau US$ 64 triliun," ujarnya.
"Pengaruh substansial ini tidak dapat diremehkan, dan anggota NZBA dapat mendorong transisi menuju ekonomi nol bersih."
(luc/luc)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Trump Protes, Pelantikannya Diwarnai Bendera Setengah Tiang
Next Article Menteri Se-Asia Ngumpul di Jakarta Bahas Emisi, Ini 3 Inisiatif RI