Jakarta, CNBC Indonesia - Rencana pemerintah untuk masuk ke dalam ekosistem kendaraan listrik semakin dekat. Hal tersebut menyusul produksi pertama baterai nasional yang ditargetkan dapat terealisasi pada 2027 mendatang.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengatakan bahwa pemerintah telah membuka kemitraan dengan berbagai perusahaan otomotif dunia untuk mendorong ekosistem kendaraan listrik dalam negeri. Hal ini diperlukan lantaran BUMN tidak bisa berdiri sendiri.
"Kita mungkin di Vale, ya itu kita berpartner dengan Volkswagen, kita dengan Ford, dengan Antam sendiri. Insya Allah kalau memang semuanya sesuai, 2027 kita sudah mulai produksi baterai sendiri," kata Erick dalam acara MINDialogue Hilirisasi dan Industrialisasi Strategi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045, dikutip Jumat (10/1/2025).
Selain membuka kemitraan dengan perusahaan top dunia, pemerintah juga mendorong kebijakan yang dapat merangsang pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik di dalam negeri.
"Dan fakta-faktanya tadi saya sudah sampaikan, sudah ada mulai hasilnya. Ya, apakah baterai tanggal 2027, apakah tadi alumina yang akan sudah mulai tahun ini," ujarnya.
Sebelumnya, Holding BUMN pertambangan MIND ID membeberkan bahwa Indonesia bakal mempunyai posisi yang cukup strategis di kancah dunia dalam lima tahun ke depan. Khususnya terkait pengembangan ekosistem kendaraan listrik.
Hal ini tidak terlepas dari ketersediaan cadangan nikel yang cukup melimpah serta sumber daya mineral pendukung lainnya sebagai bahan baku pembuatan baterai kendaraan listrik.
Direktur Utama MIND ID, Hendi Prio Santoso mengungkapkan bahwa Indonesia digadang-gadang memiliki peran penting dalam supply chain nikel dunia. Bahkan hingga lima tahun ke depan supply nikel RI secara global diproyeksikan mencapai 75%.
"75% artinya peran Indonesia sangat strategis dan signifikan dalam pengembangan nikel sebagai bahan baku untuk battery electric vehicle kedepannya," kata dia dalam RDP bersama Komisi XII DPR RI, Rabu (4/12/2024).
(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini:
Video:Mau Jadi Negara Maju, RI Wajib Hapus Penghambat Industrialisasi
Next Article Live Now! Buka-Bukaan Soal Hilirisasi Demi Wujudkan Indonesia Emas