Gak Perlu Was-Was Pakai Mobil Listrik, Ada 307 SPKLU di Jateng-Yogya

2 weeks ago 7

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia terus berupaya melakukan persiapan untuk menghadapi lonjakan arus mudik Ramadan dan Idul Fitri 2025 di jalur Pantura Jawa Tengah. Salah satunya dengan mempersiapkan infrastruktur bagi pemudik yang menggunakan kendaraan listrik.

Bahlil menghimbau bagi masyarakat yang akan mudik menggunakan kendaraan listrik tidak perlu ragu untuk melintasi jalur Pantura. Sebab, ia telah mengerahkan setidaknya 307 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang tersebar di 215 lokasi di sepanjang rute Jawa Tengah-Yogyakarta.

"Saya menjamin kepada saudara-saudara saya, masyarakat yang melakukan mudik dengan memakai kendaraan listrik, tidak perlu ragu, karena ada 307 stasiun yang bisa dipakai untuk di Jawa Tengah, dan jaraknya per 20 kilometer di sekitar tol," ujar Bahlil berdasarkan keterangan tertulis dikutip Jumat (21/3/2025).

Data menunjukkan bahwa peningkatan transaksi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang pesat, mencapai 20.745 transaksi, naik 5 kali lipat dibandingkan 4.149 transaksi pada Lebaran 2024.

Sejalan dengan itu, tren pemudik yang menggunakan kendaraan listrik roda empat juga melonjak, dengan proyeksi 9.275 pemudik, meningkat 5 kali lipat dari 1.855 pemudik pada tahun sebelumnya.

Untuk memberikan pelayanan maksimal, PT PLN juga menyiapkan 1.720 petugas yang siaga 24 jam, dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung. Selain itu, PLN juga mempermudah pengguna kendaraan listrik yang akan mudik melalui fitur Road Trip Planner di PLN Mobile.

Fitur ini memungkinkan pengguna untuk merencanakan perjalanan, mencari lokasi SPKLU, mengetahui titik lokasi SPKLU, real-time persentase energi pada baterai dan melakukan pemantauan persentase energi pada baterai selama pengisian daya.

Selain infrastruktur ketenagalistrikan, Menteri ESDM juga memastikan ketersediaan energi primer untuk pembangkit listrik. Menurutnya, bahan bakar pembangkit listrik di Jawa Tengah rata-rata ketersediaannya di atas 20 hari, baik batu bara, gas, maupun BBM.

"Stok energi primer, seperti batu bara, gas, dan BBM, mencukupi kebutuhan. Jadi secara stok, gak ada masalah," ujar Bahlil.

Menurut data kelistrikan Subsistem Wilayah Jawa Tengah & DIY bahwa Daya Mampu Netto (DMN) di wilayah mencapai 7955 MW, dengan Beban Puncak (BP) sebesar 5020 MW. Ini menghasilkan Reserve Margin (RM) sebesar 2935 MW, atau 58%. Angka ini jauh di atas ambang batas aman.

"Dan antara beban puncak, kemudian daya kapasitas terpasang, dan cadangan itu di atas 30%," kata Bahlil.

Secara keseluruhan, Bahlil memastikan kesiapan pasokan energi di wilayah-wilayah yang ia tinjau langsung. "Dan Jawa Tengah, Banten, Jawa Barat, DKI, clear," pungkas Bahlil.


(pgr/pgr)

Saksikan video di bawah ini:

VIdeo: Pengguna EV Naik 5 Kali Lipat, PLN Lakukan Penambahan SPKLU

Next Article PLN Bisa Sulap 40 Juta Tiang Listrik Jadi Charger Mobil Listrik

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|