Jakarta, CNBC Indonesia - Serangan penusukan massal menggegerkan Belanda. Setidaknya lima orang luka, dengan dua luka serius, saat penusukkan terjadi di dekat Dam Central Square, di jantung Amsterdam, Kamis waktu setempat.
Polisi awalnya mengatakan jumlah korban empat orang kemudian merevisinya. Tersangka juga terluka setelah dilumpuhkan.
"Pembaruan: dalam insiden penusukan sore ini, bukan empat orang yang terluka, tetapi lima orang. Selain itu, tersangka sendiri juga terluka," kata polisi Amsterdam dalam sebuah pernyataan di X, yang sebelumnya bernama Twitter, dikutip AFP Jumat (28/3/2025).
Sayangnya, polisi menolak memberikan rincian motif penusukan dengan mengatakan penyelidikan sedang berlangsung. Namun aparat sempat menyebut mempertimbangkan kemungkinan tersangka menargetkan korban secara acak, meski motif belum diketahui.
"Tersangka berhasil dikalahkan dengan bantuan seorang warga. Karena cedera pada kakinya, ia telah dibawa ke rumah sakit," kata pihak berwenang lagi.
Polisi mendesak siapa pun yang memiliki gambar insiden tersebut untuk mengunggahnya sebagai bukti. Mereka juga meminta orang-orang untuk menghindari area tersebut dan membiarkan mereka melakukan penyelidikan.
"Saya melihat sebilah pisau sepanjang sedikitnya 10 sentimeter (hampir empat inci) mencuat dari punggung gadis itu, di antara kedua bahunya," kata seorang saksi Marco Schoenmaeckers, ke media lokal Het Parool.
Saat kejadian, helikopter trauma juga dikirimkan ke alun-alun untuk menangani korban luka. Mereka yang mengalami luka serius dibawa ke rumah sakit.
Secara rinci, korban adalah seorang wanita berusia 67 tahun dan seorang pria berusia 69 tahun, keduanya dari Amerika Serikat (AS). Lalu seorang pria berusia 26 tahun dari Polandia, seorang wanita Belgia berusia 73 tahun, dan seorang wanita berusia 19 tahun dari Amsterdam.
"Kami berharap untuk segera mendapatkan kejelasan tentang latar belakang insiden penusukan yang mengerikan ini. Hati kami tertuju pada para korban, keluarga mereka, dan orang-orang terkasih," kata Wali Kota Amsterdam Femke Halsema dalam sebuah pernyataan.
(sef/sef)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte Dibawa Ke ICC Belanda
Next Article Video: Suporter Sepak Bola Israel Bentrok di Amsterdam