Jakarta, CNN Indonesia --
Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, NTT, sejak Minggu (2/3) Pagi ini pukul 06.00 Wita sudah empat kali mengalami erupsi dengan semburan abu vulkanik antara 1.000 hingga 1.500 meter.
"Kalau sejak pagi jam 6 sudah empat kali (erupsi)," kata petugas Pos Pengamatan Gunung APi (PPGA), Yohanes K. Sorywutun, di PPGA Lewotobi Laki-laki di Desa Pulolera, Kecamatan Wulanggitang, saat dihubungi CNNIndonesia.com.
Dia mengatakan, berdasarkan pengamatan di PPGA, empat kali erupsi tersebut terjadi pada pukul 07.57, 09.10, 10.01 dan 10.48 Wita.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara berdasarkan laporan tertulis PPGA Lewotobi Laki-laki, erupsi Gunung Lewotobi pada pukul 07.57 Wita menyemburkan abu vulkanik setinggi 1.500 meter di atas puncak.
"Telah terjadi erupsi G. Lewotobi Laki-laki, Nusa Tenggara Timur pada tanggal 02 Maret 2025 pukul 07:57 WITA dengan tinggi kolom abu teramati ± 1.500 m di atas puncak (± 3.084 m di atas permukaan laut)," kata Yohanes melalui keterangan tertulis yang dikeluarkan PPGA pukul 08.10 Wita.
Pada erupsi ini disampaikan kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat daya dan barat. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 4.4 milimeter dengan durasi sekitar empat menit 23 detik.
Kemudian erupsi kedua pada pukul 09.10 Wita, Gunung Lewotobi Laki-laki dilaporkan menyemburkan abu vulkanik setinggi 1.500 meter.
Pada erupsi kedua ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 7.4 milimeter berdurasi dua menit 26 detik. Dan secara visual kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat daya.
Erupsi ketiga pada pukul 10.01 Wita, PPGA mencatat tinggi abu vulkanik yang diluncurkan mencapai 1.300 meter.
Sedangkan pada erupsi keempat, Yohanes menyebut terjadi pukul 10.48 wita dengan semburan abu vulkanik setinggi 1.000 meter. Pada erupsi ini terekam di seismogram berlangsung selama satu menit 30 detik.
"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat dan barat laut," kata Yohanes dalam keterangannya.
Yohanes menyampaikan secara keseluruhan sepanjang Minggu (2/2) sejak pukul 00.00 wita, Gunung Lewotobi Laki-laki sudah mengalami erupsi sebanyak tujuh kali.
"Kalau sejak Minggu Dinihari sudah tujuh kali erupsi," kata Yohanes.
Dijelaskan Yohanes Gunung Lewotobi Laki-laki yang memiliki tinggi 1.584 meter di atas permukaan laut itu saat ini masih berstatus siaga atau level III.
Pada status siaga, PPGA Lewotobi mengimbau masyarakat tidak melakukan aktivitas apapun di radius lima kilometer dari pusat erupsi dan sektoral Barat Daya - Utara - Timur Laut pada radius enam kilometer.
"Masyarakat di sekitar G. Lewotobi Laki-laki dan pengunjung/wisatawan tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 5 Km dari pusat erupsi G. Lewotobi Laki-laki dan sektoral Barat Daya - Utara - Timur Laut sejauh 6 Km," imbaunya.
Yohanes meminta agar masyarakat tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya dan tetap tenang serta mengikuti arahan dari PPGA dan Pemerintah Daerah.
"Masyarakat di sekitar G. Lewotobi Laki-laki mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak G. Lewotobi Laki-laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi terutama daerah Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Klatanlo, Hokengjaya, Boru, Nawakote," kata Yohanes
Bagi masyarakat yang terdampak hujan abu juga diminta tetap memakai masker atau penutup hidung dan mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan.
(wis/eli)