Gunungkidul Pastikan Pemeliharaan OSS Tak Hambat Pengajuan Izin

3 hours ago 1

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL— Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Gunungkidul memastikan pemeliharaan aplikasi Online Single Submission (OSS) yang dilakukan Pemerintah Pusat tidak mengganggu pelayanan perizinan di daerah.

Pejabat Fungsional Penata Perizinan Ahli Madya DPMPTSP Gunungkidul, Etni Priskila, mengatakan pihaknya sudah menerima pemberitahuan terkait pemeliharaan jaringan OSS yang dilakukan karena adanya penyesuaian sistem dengan Peraturan Pemerintah No.28/2025.

“Upaya perbaikan ini juga sudah kami umumkan secara online,” kata Etni saat dihubungi, Jumat (7/11/2025).

Rencananya, pemeliharaan sistem berlangsung selama tiga hari, mulai Jumat pukul 21.00 WIB hingga Minggu (9/11/2025) pukul 06.00 WIB. Selama masa tersebut, pengajuan perizinan yang dilakukan pelaku usaha akan tertunda sementara hingga sistem kembali aktif.

Etni memastikan kegiatan pemeliharaan tidak berdampak signifikan terhadap pelayanan karena dilakukan pada hari libur. “Kebetulan hari libur, jadi dampaknya bisa ditekan sekecil mungkin,” ujarnya.

Ia menambahkan, hingga Jumat siang layanan OSS masih bisa diakses. Pendampingan perizinan berusaha untuk kelompok usaha minuman herbal di Kalurahan Wareng, Wonosari juga tetap berjalan lancar.

“Kami berharap proses pemeliharaan berjalan lancar dan sistem bisa kembali normal secepatnya,” kata Etni.

Sementara itu, Kepala DPMPTSP Gunungkidul, Agung Danarko, menegaskan sistem OSS merupakan platform utama pengurusan izin usaha di Indonesia yang langsung terhubung dengan sistem nasional.

“Semua izin usaha sekarang diproses melalui OSS. Ini kebijakan nasional yang wajib diikuti seluruh daerah,” jelasnya.

Agung menambahkan, pihaknya berkomitmen untuk mempercepat proses perizinan dan terus mendorong iklim investasi yang kondusif di Gunungkidul. Salah satu upaya yang dilakukan adalah temu bisnis dengan investor yang digelar akhir Oktober lalu.

“Dalam pertemuan itu kami paparkan potensi investasi di sekitar Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS). Mudah-mudahan makin banyak investor yang tertarik menanamkan modalnya di Gunungkidul,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|