Heboh Mau Dicaplok Trump, PM Greenland Beri Pernyataan Tak Terduga

10 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Perdana Menteri (PM) Greenland Mute Egede menyampaikan harapannya terhadap Presiden Terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump. Hal ini terjadi setelah Trump menyebut akan mengambil alih pulau terbesar di dunia itu.

Dalam siaran lembaga penyiar publik KNR, Senin (13/1/2025), Egede mengungkapkan bahwa wilayah otonomi Denmark itu terbuka untuk hubungan yang lebih dekat dengan AS. Mereka siap bekerja sama dengan Washington dalam sejumlah bidang, seperti pertambangan.

"Kita perlu berbisnis dengan AS. Kami telah memulai dialog dan mencari peluang untuk bekerja sama dengan Trump," kata Egede dalam siaran yang juga dikutip oleh The Guardian itu.

"Kami memiliki pintu terbuka dalam hal pertambangan. Itu akan sama di tahun-tahun mendatang. Kita harus berdagang dengan AS."

Presiden terpilih AS Donald Trump, yang akan menjabat pada 20 Januari, memicu kegaduhan ketika ia menolak mengesampingkan intervensi militer untuk membawa Terusan Panama dan Greenland di bawah kendali AS. Wakil presiden terpilih, JD Vance, mencatat bahwa AS sudah memiliki 'pasukan di Greenland'.

Selain lokasinya yang strategis, Greenland, yang sedang mencari kemerdekaan dari Denmark, memiliki cadangan mineral dan minyak yang belum dimanfaatkan dalam jumlah besar, meskipun eksplorasi minyak dan uranium dilarang.

"Sekutu Republik Trump di DPR AS sedang mencoba membangun dukungan untuk RUU tentang otorisasi pembicaraan untuk pembelian Greenland," menurut salinan RUU yang diedarkan untuk para pendukung pada hari Senin.

Trump pertama kali mengeklaim bahwa ia ingin membeli Greenland pada tahun 2019 selama masa jabatan pertamanya sebagai presiden. Tawaran itu dengan cepat ditolak oleh Greenland dan Denmark.

Dalam kunjungannya ke Denmark minggu lalu, Egede mengatakan bahwa wilayah Arktik 'memasuki era baru, di tahun baru di mana Greenland berada di pusat dunia'. Ia menyebut Greenland akan bekerja sama dengan AS, tetapi dengan ketentuannya sendiri dan bahwa 'rakyat Greenland lah yang menentukan masa depan mereka'.

"Kami tidak ingin menjadi orang Denmark. Kami tidak ingin menjadi orang Amerika. Tentu saja, kami ingin menjadi orang Greenland," katanya.


(luc/luc)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Trump Ancam Denmark Jika Halangi Rencana AS Caplok Greeland

Next Article Rencana Gila Trump: Mau Beli Pulau Terbesar Dunia & 'Akuisisi' Kanada

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|