Himbara Kompak Naikkan Bunga Deposito Valas Jadi 4 Persen per Tahun

3 hours ago 2

Bank-bank anggota Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) menaikkan bunga deposito dolar Amerika Serikat (dolar AS) menjadi 4 persen per tahun (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank-bank anggota Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) menaikkan bunga deposito dolar Amerika Serikat (dolar AS) menjadi 4 persen per tahun. Keputusan ini diambil BNI, BRI, BTN, dan Mandiri untuk menarik minat nasabah menempatkan dana valuta asing (valas) di Indonesia sekaligus memperkuat likuiditas perbankan.

“Fokus kami adalah memberikan imbal hasil yang atraktif agar dana valas bisa lebih banyak terserap di dalam negeri. Dengan tingkat bunga yang lebih menarik, BNI membuka peluang bagi nasabah yang selama ini menempatkan dana valasnya di luar negeri untuk berinvestasi di Tanah Air,” ujar Direktur Utama BNI Putrama Wahju Setyawan dalam keterangan tertulis, Kamis (25/9/2025).

BRI juga menaikkan bunga simpanan valas. Direktur Utama Hery Gunardi menyebut peningkatan suku bunga deposito valas ini menjadi salah satu upaya BRI dalam memberikan nilai tambah bagi nasabah. “Sekaligus memperkuat likuiditas perseroan dalam denominasi mata uang asing,” tutur Hery.

BTN pun menetapkan bunga USD dan e-deposito USD sebesar 4 persen. Direktur Utama Nixon LP Napitupulu mengatakan BTN ingin memastikan produk valas BTN tetap kompetitif dan menjadi pilihan menarik bagi nasabah, baik dari dalam maupun luar negeri.

Bank Mandiri juga mengikuti langkah yang sama, berlaku mulai 5 November 2025. Manajemen Mandiri menyatakan, terhitung mulai tanggal tersebut berlaku perubahan suku bunga dan pilihan tenor deposito USD menjadi sebesar berikut: bunga dibayar saat jatuh tempo maupun dibayar di muka masing-masing 4 persen untuk tenor 1, 3, 6, dan 12 bulan.

Kebijakan kompak bank-bank Himbara ini juga sejalan dengan kebutuhan bank modern untuk memperbarui sistem inti mereka. Laporan Boston Consulting Group (BCG) menunjukkan mayoritas bank Asia Tenggara masih menggunakan sistem lama yang sudah berusia lebih dari 20 tahun. Sistem lama ini membuat layanan digital yang cepat dan fleksibel sulit dijalankan, padahal nasabah kini menginginkan layanan yang praktis dan real time.

Dengan bunga valas yang lebih menarik dan sistem perbankan yang diperbarui, bank-bank Himbara diharapkan bisa menarik lebih banyak dana dari luar negeri, menjaga stabilitas keuangan, sekaligus memberikan layanan digital yang lebih mudah dan cepat bagi nasabah.

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|