Para pengunjung mendatangi Durian Fest di area drop off Jogja City Mall, Jumat (11/1). Acara ini ditargetkan akan dihadiri 2.000 pengunjung. Harian Jogja - Bernadheta Dian Saraswati
Harianjogja.com, JAKARTA - Indonesia tengah mengincar peluang ekspor langsung ke China untuk komoditas seperti durian, ayam, dan telur.
Wakil Menteri Pertanian Sudaryono mengatakan telah bertemu dengan Wakil Menteri Pertanian China untuk membahas peluang tersebut. Dalam pertemuan itu, Sudaryono menyampaikan keinginan Indonesia untuk mengekspor durian langsung ke China, tanpa melalui negara perantara seperti Thailand atau Malaysia.
“Durian kita selama ini diekspor ke Thailand, lalu oleh Thailand diekspor lagi ke China. Kita cuma dapat untung 10 persen. Kalau langsung ke China, itu bisa untung 30 persen,” ujar Sudaryono, usai rapat pleno Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), di Jakarta, Jumat.
Selain durian, Indonesia juga menargetkan ekspor ayam dan telur ke China. Sudaryono menegaskan bahwa Indonesia telah mencapai swasembada untuk kedua komoditas tersebut, bahkan mengalami kelebihan pasokan.
“Ayam kita swasembada, telur juga swasembada, bahkan oversupply. Saya minta kita ekspor ke China, ke mana-mana,” katanya lagi.
Ia menambahkan bahwa Indonesia siap bersaing di pasar global dengan produk yang segar dan berkualitas.
“Kita ini fresh from the oven, kita bisa ikut dengan cara-cara yang baik,” ujarnya.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor durian Indonesia sepanjang 2024 adalah 1,8 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp29,7 miliar. Indonesia mengekspor durian sebanyak 600 ton sepanjang 2024 dengan tujuan utama Thailand dan Hong Kong.
Menurut data Bea Cukai China, negara tersebut mengimpor durian sebanyak 15,6 miliar kilogram pada 2024—tertinggi sepanjang sejarah—meningkat 9,4 persen dibanding tahun sebelumnya—senilai hampir 7 miliar dolar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara