Indonesia Temukan Cadangan Migas Raksasa, Segini Kapasitasnya

18 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia mencatat beberapa penemuan besar di sektor minyak dan gas (migas) yang berpotensi untuk menambah produksi migas atau lifting nasional. Adapun, temuan cadangan tersebut mayoritas merupakan gas bumi.

Berita ini masuk ke dalam Big Stories CNBC Indonesia sepanjang tahun 2024

Nort Ganal

Salah satunya seperti penemuan cadangan gas di Wilayah Kerja North Ganal sumur Geng North-1, Kalimantan Timur oleh Eni. Wilayah kerja ini memiliki jumlah cadangan yang signifikan dengan perkiraan awal Gas in Place 5 triliun cubic feet (tcf).

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menargetkan, keputusan akhir investasi atau final investment decision (FID) untuk Lapangan Geng North, Wilayah Kerja North Ganal dapat rampung pada akhir Desember 2024.

Kepala SKK Migas Djoko Siswanto berharap proyek oleh Eni ini dapat berkontribusi pada peningkatan lifting migas nasional. Terlebih potensi cadangan gas di sumur Geng North-1 diperkirakan mencapai 5 triliun kaki kubik (TCF).

"Untuk yang ENI ya di Geng North mudah-mudahan akhir bulan ini juga bisa FID dan juga beberapa proyek lainnya," kata Djoko ditemui usai acara Anugerah DEN 2024, Selasa (10/12/2024).

Blok Andaman

Temuan berikutnya yakni berada di sumur Timpan-1 Blok Andaman II yang dioperasikan oleh Premier Oil. Operator, saat ini masih melangsungkan pencarian cadangan migas di blok tersebut dengan persiapan pengeboran lanjutan.

South Andaman

Selanjutnya, di sumur eksplorasi Layaran-1 yang berada di Blok South Andaman, sekitar 100 kilometer (km) lepas pantai Sumatera bagian utara, Indonesia oleh Perusahaan energi asal Uni Emirat Arab (UEA), Mubadala Energy. Layaran-1 digadang-gadang memiliki potensi mencapai 6 triliun kaki kubik (TCF) gas-in-place.

MNK Rokan

Selain gas, pemerintah melalui PT Pertamina (Persero) juga berusaha melakukan pencarian cadangan minyak dari Migas Non Konvensional (MNK) di Wilayah Kerja Rokan.

Pertamina Hulu Rokan (PHR) selaku operator diketahui telah merampungkan pengeboran dua sumur MNK Blok Rokan. Dua sumur tersebut diantaranya yakni sumur Gulamo DET-1 dan Kelok DET-1.

Wakil Direktur Utama Pertamina Wiko Migantoro menyampaikan proyek MNK di Blok Rokan saat ini telah memasuki tahap fracturing atau perekahan untuk menentukan nilai keekonomian.

"Ini juga perlu saya informasikan bahwa untuk full development itu masih perlu waktu. Jadi dari dua sumur ini nanti kita membuat simulasi pengembangannya termasuk membicarakan dengan pemerintah mengenai model kontrak kerjanya. Kalau semuanya sudah in place tentu kita harus melakukan pengeboran ratusan sumur lagi full development," kata Wiko di Jakarta, dikutip Selasa (20/8/2024).

Oleh sebab itu, Wiko belum dapat memastikan berapa estimasi tambahan produksi migas yang nantinya diperoleh dari proyek MNK ini. Mengingat prosesnya saat ini baru dalam tahap fracturing.

"MNK belum, masih terlalu dini karena baru fracturing, nanti harus dibuat model reservoirnya dulu," ujarnya.


(pgr/pgr)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Mengenang 20 Tahun Tsunami Aceh

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|