Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia akan kedatangan emiten baru. Perusahaan asuransi yang berfokus di produk asuransi gaya hidup (lifestyle), PT Asuransi Digital Bersama Tbk (YOII) berencana melepas saham di pasar modal dengan mencatatkan saham perdana (Initial Public Offering/IPO) sebanyak 412.087.500 lembar saham atau mewakili maksimal 12,03% dari jumlah seluruh modal ditempatkan.
Perseroan menetapkan harga penawaran umum saham perdana alias IPO sebesar Rp100-Rp110. Artinya, nanti perseroan akan mendapatkan dana segar sebanyak-banyaknya sebesar Rp45,32 miliar.
Direktur Utama PT Asuransi Digital Bersama Tbk (YOII) Adi Wibowo Adisaputro mengatakan, seluruh dana yang diperoleh dari hasil penjualan saham yang ditawarkan lewat IPO ini setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja dalam rangka memperkuat struktur permodalan Perseroan.
Rinciannya, sekitar 80% akan dipergunakan untuk biaya marketing untuk mendukung strategi usaha, distribusi produk, dan Brand Awareness Perseroan.
Sementara sisanya sekitar 20% akan dipergunakan untuk pengembangan aplikasi (insurance wallet) beserta infrastruktur penunjang seperti Data Center, Web Hosting, System Security, dan penggunaan AI, serta pengembangan sumber daya manusia di mana di dalamnya terdapat biaya perekrutan karyawan baru untuk Information Technology, Teknis, dan Operasional.
Jadwal IPO YOII:
Masa Penawaran Awal: 10-18 Desember 2024
Perkiraan Tanggal Efektif: 20 Desember 2024
Perkiraan Masa Penawaran Umum Perdana Saham: 24-30 Desember 2024
Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik: 2 Januari 2025
Perkiraan Tanggal Pencatatan di Bursa Efek Indonesia: 3 Januari 2025
Adapun Asuransi Digital Bersama saat ini dimiliki oleh Adi Wibowo Adisaputra sebanyak 48,09% saham, Djajus Adisaputro 31,01%, Dapen BPD Jateng 10,43%, Dapen BPD DKI 2,87%, Dapen Bank BJB 2,65%, Dapen Pegawai BPD Jatim 2,60%, Dwijawanti 1,42%, Yayasan BPD Jateng 0,74%, dan PT BPD Jateng 0,19%.
Adi Wibowo Adisaputro, yang juga menjabat sebagai direktur utama perusahaan, dan Djajus Adisaputro tercatat sebagai pemegang saham pengendali.
Adi Wibowo merupakan anak dari Djajus. Dia merupakan lulusan Master of Business Administration University of Chicago pada 2001. Sebelum menjabat menjadi direktur utama Asuransi Digital Bersama sejak 2022, Adi sempat menjadi direktur di PT Serva International Indonesia (2018-2022), PT Adi Mitra Intikorpora (2017-2022_, PT Sarana Lindung Upaya (2014-2022).
Selain itu dia juga sempat mengisi kursi komisaris di PT Serva International Indonesia (2009-2018) dan PT Sarana Lindung Upaya (2001-2014).
(mkh/mkh)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Emiten Ritel Mr DIY Mau IPO, Begini Prospeknya!
Next Article OJK Bantah Terlibat Kasus Suap IPO di Bursa Efek Indonesia