Jelang Lengser, Biden Bakal Kirim Senjata US$1,25 Miliar ke Ukraina

2 days ago 4

Jakarta, CNBC Indonesia - Amerika Serikat (AS) dipastikan akan segera mengumumkan pengiriman bantuan militer senilai US$ 1,25 miliar ke Ukraina.

Sebagaimana diungkap oleh para pejabat AS pada Jumat (27/12/2024), rencana ini diusung seiring upaya pemerintahan Joe Biden untuk menyalurkan bantuan sebanyak mungkin ke Kyiv sebelum meninggalkan jabatannya pada tanggal 20 Januari.

Melansir dari CNBC Internasional, paket bantuan yang besar ini mencakup berbagai jenis amunisi, termasuk sistem rudal permukaan ke udara canggih nasional dan sistem pertahanan udara Hawk. AS juga akan mengirim bantuan militer berupa rudal stinger serta peluru artileri 155 mm dan 105 mm.

Para pejabat AS, yang mengatakan bahwa mereka memproyeksikan pengumuman akan dibuat oleh pemerintah AS pada hari Senin (30/12/2024), berbicara dengan syarat anonim untuk memberikan rincian yang belum dipublikasikan.

Bantuan militer baru ini datang ketika Rusia telah meluncurkan rentetan serangan terhadap fasilitas-fasilitas pembangkit listrik Ukraina dalam beberapa hari terakhir. Di sisi lain, Ukraina mengklaim telah mencegat sebagian besar rudal dan pesawat tak berawak AS.

Pasukan Rusia dan Ukraina juga masih terlibat dalam pertempuran sengit di sekitar wilayah perbatasan Rusia di Kursk, di mana Moskow telah mengirim ribuan tentara Korea Utara untuk membantu merebut kembali wilayah yang direbut Ukraina.

Awal Desember ini, para pejabat pertahanan senior AS mengakui bahwa Departemen Pertahanan AS mungkin tidak dapat mengirim seluruh sisa persediaan senjata dan peralatan Pentagon senilai US$ 5,6 miliar yang telah disahkan oleh Kongres untuk Ukraina sebelum Presiden terpilih Donald Trump dilantik.

Trump sendiri telah berbicara mengenai penyelesaian yang dinegosiasikan antara Ukraina dan Rusia, serta berbicara mengenai hubungannya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Banyak pemimpin AS dan Eropa yang khawatir bahwa hal ini akan menghasilkan kesepakatan buruk bagi Ukraina. Mereka khawatir bahwa Trump tidak akan memberikan seluruh dana senjata yang telah disetujui oleh Kongres kepada Ukraina.

Bantuan dalam paket baru ini berada di bawah otoritas presiden, yang memungkinkan Pentagon untuk mengambil senjata dari gudang dan mengirimkan dengan cepat ke Ukraina. Bantuan terbaru ini akan mengurangi jumlah yang tersisa menjadi sekitar US$ 4,35 miliar.

Para pejabat AS berharap bahwa masuknya bantuan militer akan membantu memperkuat pertahanan Ukraina, mengingat Zelensky memutuskan bahwa inilah saatnya untuk bernegosiasi.

Lebih lanjut, seorang pejabat senior pertahanan mengatakan, meskipun AS akan terus menyediakan senjata untuk Ukraina hingga 20 Januari 2025, mungkin masih ada sisa dana yang bisa digunakan oleh pemerintahan Trump mendatang.

Menurut Pentagon, ada sekitar US$1,2 miliar yang tersisa dari pendanaan jangka panjang melalui Inisiatif Bantuan Keamanan Ukraina yang dapat digunakan untuk membayar kontrak senjata yang tidak akan dikirim selama satu tahun atau lebih. Pemerintah AS mengantisipasi untuk mengeluarkan semua uang tersebut sebelum akhir tahun ini.

Jika paket baru ini disertakan, maka AS telah memberikan lebih dari US$ 64 miliar dalam bentuk bantuan keamanan kepada Ukraina sejak Rusia menginvasi pada Februari 2022.


(haa/haa)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Biden Izinkan Ukraina Serang Rusia Pakai Rudal Buatan AS

Next Article Presiden AS Buka Suara Atas Serangan Israel ke Iran

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|