Jembatan Runtuh-Mobil Terjun ke Sungai, 10 Orang Tewas-7 Hilang

19 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Tragedi runtuhnya Jembatan Juscelino Kubitschek de Oliveira yang menghubungkan negara bagian Maranhão dan Tocantins di Brasil telah menelan korban jiwa yang terus bertambah. Pada Jumat (27/12/2024) waktu setempat, otoritas Brasil mengumumkan jumlah korban tewas meningkat menjadi 10 orang, sementara tujuh lainnya masih dinyatakan hilang.

Jembatan sepanjang 500 meter yang dibangun pada tahun 1960-an itu runtuh pada Minggu (22/12/2024), mengakibatkan kendaraan beserta penumpangnya terjun ke Sungai Tocantins di bawahnya. Hingga kini, upaya pencarian dan penyelamatan terus dilakukan oleh tim gabungan.

Angkatan Laut Brasil mengerahkan lebih dari 70 penyelamat, termasuk penyelam yang menggunakan ruang hiperbarik untuk menyelam hingga kedalaman lebih dari 30 meter (100 kaki). Pada Kamis, tim penyelamat menemukan jenazah pertama berjarak enam kilometer dari lokasi runtuhnya jembatan. Keesokan harinya, korban lain ditemukan di Sungai Tocantins.

"Dengan demikian, hingga saat ini terdapat 10 korban meninggal dunia dan tujuh korban hilang," kata Angkatan Laut Brasil dalam sebuah pernyataan resmi, dilansir AFP.

Selain pencarian korban, upaya penyelamatan diwarnai kekhawatiran akan kontaminasi kimia. Dua truk yang jatuh ke sungai diketahui membawa asam sulfat, sementara truk ketiga mengangkut pestisida.

Pada Selasa, otoritas Brasil memperingatkan potensi pencemaran Sungai Tocantins akibat bahan kimia berbahaya tersebut.

Namun, setelah inspeksi lebih lanjut, juru bicara dinas pemadam kebakaran menyatakan bahwa tangki ketiga truk tersebut dalam kondisi utuh, sehingga tidak terjadi kebocoran bahan kimia. Meski demikian, kekhawatiran akan ancaman bahan kimia sempat memperlambat operasi penyelamatan selama beberapa hari, hingga analisis air dan pemeriksaan tangki selesai dilakukan.

Pemerintah Brasil telah memulai investigasi untuk menentukan penyebab runtuhnya jembatan. Menurut laporan awal, keruntuhan tersebut disebabkan oleh kegagalan struktur balok utama di bagian tengah jembatan yang sudah berusia lebih dari enam dekade.

Jembatan Juscelino Kubitschek de Oliveira, yang menjadi penghubung penting antara dua negara bagian di utara Brasil, memiliki panjang sekitar 500 meter. Kejadian ini memicu kekhawatiran akan kondisi infrastruktur tua di wilayah tersebut.


(luc/luc)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Presiden Prabowo Hadiri Indonesia-Brasil Business Forum

Next Article Investigasi Maskapai Brasil Yang Jatuh & Tewaskan 62 Orang Dimulai

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|