Kantor Sri Mulyani Mau Pakai AI untuk Kelola Keuangan Negara

2 days ago 4

Jakarta, CNBC Indonesia - Wakil Menteri Keuangan, Anggito Abimanyu menekankan pentingnya inovasi teknologi dalam pengelolaan keuangan negara. Dia pun mendukung penggunaan artificial intelligence atau kecerdasan buatan dalam pengelolaan keuangan negara

Hal ini disampaikan dalam pertemuan dengan Community of Practices (CoP) Artificial Intelligence Kementerian Keuangan pada Jumat (20/12/2024).

Dalam pertemuan tersebut, Anggito menyoroti potensi besar AI dalam mendukung efisiensi dan akurasi pengelolaan keuangan, baik di tingkat pusat maupun daerah.

"Dengan AI, kita dapat mendeteksi anomali dalam laporan keuangan hingga menganalisis data keuangan untuk menghitung korelasi antara jumlah alokasi anggaran dengan outcome yang dicapai," ungkapnya, dalam siaran pers, dikutip Minggu (29/12/2024).

AI dinilai mampu memberikan rekomendasi bentuk intervensi yang perlu dilakukan pemerintah guna merespons berbagai permasalahan keuangan. Selain itu, pemanfaatan AI diharapkan mampu mendorong perencanaan strategis yang efektif dalam mengoptimalkan pendapatan negara dan efisiensi belanja.

Anggito berharap anggota CoP AI Kementerian Keuangan dapat berkolaborasi menghasilkan inisiatif-inisiatif visioner seputar pemanfaatan AI dalam pengelolaan keuangan negara. "Harapannya, CoP AI Kementerian Keuangan dapat melahirkan langkah-langkah visioner yang mendukung pengelolaan keuangan negara yang lebih baik ke depannya," tambahnya.

Pertemuan tersebut menjadi bagian dari upaya Kementerian Keuangan untuk terus beradaptasi dengan kemajuan teknologi dan memperkuat tata kelola keuangan negara.

AI dapat menjadi solusi efektif untuk menghadapi tantangan dalam pengelolaan keuangan negara, mulai dari pengawasan hingga perencanaan yang lebih akurat dan terukur. Anggito pun menyatakan komitmennya untuk terus mendorong penggunaan AI sebagai bagian dari reformasi digital yang berkelanjutan.

Langkah ini menjadi bukti nyata komitmen Kementerian Keuangan untuk terus berinovasi dalam mengelola keuangan negara demi mendukung pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.


(haa/haa)

Saksikan video di bawah ini:

Video : Dirjen Pajak Bicara Transaksi Uang Elektronik Kena PPN 12%

Next Article Kemenkeu Perpanjang Waktu Pendaftaran CPNS 2024, Meterai Tempel Boleh!

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|