Kasus Keracunan MBG di Jakarta Tiga Kali, Begini Tanggapan Pramono

1 hour ago 7

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo irit bicara terkait kasus keracunan MBG di Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasus dugaan keracunan akibat program Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak hanya terjadi di sejumlah daerah. Kasus itu juga dilaporkan beberapa kali terjadi di Provinsi DKI Jakarta.

Berdasarkan data Badan Gizi Nasional (BGN), setidaknya sudah ada tiga kasus dugaan keracunan yang terjadi di Ibu Kota. Dari tiga kasus itu, terdapat puluhan siswa yang mengalami gejala keracunan.

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo tidak banyak memberikan tanggapan ihwal sejumlah kasus keracunan akibat MBG. DIa hanya bisa mendoakan agar kasus keracunan tidak terjadi di Jakarta. "Nah untuk (keracunan akibat) MBG ya saya berdoa di Jakarta tidak terjadi," katanya di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Rabu (24/9/2025).

Ketika ditegaskan kembali kasus keracunan akibat MBG telah terjadi di Jakarta, Pramono tetap tak memberikan jawaban tegas. Mantan sekjen DPP PDIP itu tetap hanya bisa berdoa agar hal itu tidak terjadi. "Tegasnya adalah mendoakan, semoga tidak ada yang keracunan," kata Pramono.

Berdasarkan data BGN, kasus keracunan akibat MBG terjadi di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Pancoran Kalibata, Jakarta Selatan pada 29 Agustus 2025. Akibat kejadian itu, terdapat tiga orang yang terdampak dan mengalami gejala ringan. Dari hasil uji laboratorium, MBG yang diberikan positif mengandung mikrobiologi.

Tak hanya itu, kasus dugaan keracunan juga kembali di SPPG Khusus Koja, Jakarta Utara, pada 8 September 2025. Akibatnya, terdapat 14 orang yang terdampak. Namun, hingga kini belum ada hasil uji laboratorium dari sampel makanan tersebut.

Terakhir, sebanyak tujuh orang siswa di SMAN 15 Jakarta dilaporkan mengalami gejala mual usai menyantap MBG pada Selasa (23/9/2025). Tiga orang di antaranya sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|