Menyemai dan Mengembangkan Potensi Diri

1 hour ago 1

Oleh : Prof Ema Utami (Direktur Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Amikom Yogyakarta)

REPUBLIKA.CO.ID, Universitas Amikom Yogyakarta memulai kegiatan Penggalian Potensi Mahasiswa (PPM) untuk mahasiswa baru tahun akademik 2025/2026 pada hari Senin, 22 September 2025. Kegiatan penyambutan ini bertujuan untuk menggali potensi diri, memperkenalkan dunia perkuliahan secara lebih dekat, serta membangun semangat kebersamaan di lingkungan "Kampus Ungu". Di balik semaraknya penyambutan mahasiswa baru, realita di lapangan menunjukkan tren yang menjadi perhatian serius, yakni jumlah pendaftar di Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dalam beberapa tahun terakhir terus mengalami penurunan. Fenomena ini tidak luput dari perhatian berbagai pihak, baik kalangan akademisi, anggota legislatif, maupun para pengelola kampus swasta, yang menyuarakan kekhawatiran dan mengkritisi akar persoalan yang melatarbelakanginya.

Kegiatan PPM menjadi salah satu strategi penting dalam membangun identitas dan daya saing kampus. Lebih dari sekadar orientasi akademik, PPM di Universitas Amikom Yogyakarta dirancang untuk membentuk karakter, mengasah soft skills, dan menumbuhkan rasa memiliki terhadap almamater. Tidak semua perguruan tinggi menempatkan aspek pengembangan karakter dan semangat kebersamaan sebagai fokus utama sejak awal, dan inilah yang menjadi kekuatan PPM di Universitas Amikom Yogyakarta. Mahasiswa baru diajak untuk tidak hanya belajar, tetapi juga tumbuh sebagai insan kreatif dan kontributif sejak hari pertama menginjakkan kaki di "Kampus Ungu".

Pada tahun ini, Universitas Amikom Yogyakarta menerima 1.649 mahasiswa baru yang tersebar di 18 program studi. Berbagai strategi terus dilakukan kampus untuk meningkatkan jumlah pendaftar dari tahun ke tahun. Salah satu langkah penting adalah melalui PPM, yang tidak hanya menjadi ajang penyambutan, tetapi juga sarana mendorong mahasiswa baru mengenali dan mengembangkan potensi diri sejak awal. Banyak mahasiswa berprestasi yang pertama kali menemukan minat dan bakatnya melalui kegiatan ini, kemudian terus mengasahnya sepanjang masa perkuliahan. Kiprah para alumni pun semakin beragam, mulai dari berkarier di berbagai sektor industri, menjadi guru dan dosen, melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi Negeri maupun luar negeri, hingga menduduki posisi pimpinan di perusahaan multinasional bahkan sebagai rektor perguruan tinggi. Semua ini membuktikan bahwa lulusan Universitas Amikom Yogyakarta mampu bersaing secara profesional dan akademis di tingkat nasional maupun internasional.

Sinergi dan kolaborasi antar sivitas akademika di PT) bukan lagi pilihan, melainkan keharusan untuk mempertahankan dan terus meningkatkan jumlah mahasiswa. Dalam persaingan yang semakin ketat, dorongan untuk meraih prestasi harus menjadi semangat kolektif yang menyala di setiap lapisan kampus, mulai dari dosen, tenaga kependidikan, hingga mahasiswa. Para dosen ditantang untuk terus mengasah kemampuan akademiknya, termasuk melalui studi lanjut hingga jenjang tertinggi, demi menghadirkan kualitas pengajaran dan penelitian yang semakin unggul. Tak kalah penting, tenaga kependidikan didorong untuk terus meningkatkan kompetensi dan profesionalismenya dalam mendukung kelancaran proses akademik dan administratif, sementara mahasiswa didorong mengembangkan kapasitas serta kualitas diri sesuai bidang studi masing-masing agar mampu bersaing dan memberikan kontribusi nyata. Dengan tekad dan kerja keras bersama, kampus tidak hanya mampu bertahan, tetapi juga tumbuh dan berinovasi di tengah dinamika dunia pendidikan yang semakin kompleks.

Pada bulan September 2025, dua dosen yang juga merupakan alumni Universitas Amikom Yogyakarta, Satya Abdul Halim Bahtiar, S.Kom., M.Kom., dan Ainul Yaqin, S.Kom., M.Kom., berangkat melanjutkan studi S3 ke Jepang dengan beasiswa prestisius MEXT. Keberangkatan mereka ini menambah deretan alumni Universitas Amikom Yogyakarta yang tengah menempuh pendidikan doktoral di luar negeri.

Masih di bulan yang sama, dua dosen Universitas Amikom Yogyakarta, Prof. Dr. Ema Utami, S.Si., M.Kom., dan Afriq Aminuddin, S.Kom., M.Eng., meraih nominasi Anugerah Diktisaintek Bidang STEM Tahun 2025, mewakili LLDIKTI Wilayah V Daerah Istimewa Yogyakarta. Penghargaan ini ditetapkan berdasarkan Keputusan Kepala LLDIKTI Wilayah V nomor 4410/LL5/AL.04/2025 pada tanggal 23 September 2025. Prof Ema Utami dinominasikan sebagai Ilmuwan Senior Terbaik Bidang STEM, sementara Afriq Aminuddin sebagai Ilmuwan Muda Terbaik Bidang STEM.

Dengan semakin ketatnya persaingan dalam menarik calon mahasiswa baru, prestasi para civitas akademika memegang peranan strategis yang terus diperkuat. Oleh karena itu, sejak awal, menemukan dan menumbuhkan potensi serta prestasi harus dilakukan secara bersama-sama. Kegiatan PPM yang pada Rabu, 24 September 2025, memasuki hari ketiga ini menjadi momentum penting bagi mahasiswa baru untuk mulai menggali potensinya. Pada hari Jumat mendatang, Universitas Amikom Yogyakarta juga akan mengundang para orang tua mahasiswa untuk berpartisipasi dalam upaya bersama menemukan dan mengembangkan bibit-bibit potensi putra-putri tercinta.

Universitas Amikom Yogyakarta menyalurkan beasiswa senilai total 19 miliar rupiah untuk mahasiswa baru tahun 2025, hasil dari berbagai kerja sama strategis. Angka ini bukan sekadar nominal, melainkan bukti nyata komitmen kampus dalam membuka peluang seluas-luasnya bagi setiap individu untuk menemukan, menyemai, dan mengembangkan potensi terbaiknya bersama Universitas Amikom Yogyakarta. Dengan dukungan beasiswa ini, Universitas Amikom Yogyakarta bertekad menumbuhkan generasi unggul yang siap bersaing dan berkontribusi bagi bangsa dan negara.

Dengan segala upaya dan prestasi yang telah diraih, Universitas Amikom Yogyakarta bertekad kuat menjadi ruang terbaik bagi mahasiswa untuk menggali potensi luar biasa yang mereka miliki, sekaligus membentuk karakter unggul yang siap bersaing di tingkat nasional maupun internasional. Harapan besar menyertai setiap langkah perjuangan ini, yakni agar manfaatnya tidak hanya dirasakan oleh individu, tetapi juga berdampak luas bagi masyarakat dan bangsa. Prestasi sejati tidak datang secara kebetulan, namun lahir dari lingkungan yang subur, dukungan yang kokoh, dan sinergi tak terputus yang terus dipupuk. Seperti firman Allah SWT dalam Surat Al-A’raf ayat 58, “Tanah yang baik, tanaman-tanamannya tumbuh subur dengan seizin Tuhannya. Adapun tanah yang tidak subur, tanaman-tanamannya hanya tumbuh merana. Demikianlah Kami jelaskan berulang kali tanda-tanda kebesaran (Kami) bagi orang-orang yang bersyukur.” Wallahu a‘lam.

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|