1 hour ago
2
Siswa melihat isi makan bergizi gratis (MBG) di SD Negeri Bulagor 1, Pandeglang, Banten, Selasa (9/9/2025). Pemerintah Kabupaten Pandeglang mulai mendistribusikan MBG hingga ke sekolah yang berada di wilayah pelosok di Desa Bulagor dengan kondisi akses jalan rusak parah dan rawan banjir ketika hujan lebat.
REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Program Makan Bergizi (MBG) di salah satu Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Depok dijalankan dengan pengawasan dari pihak sekolah.
Salah satu pegawai sekolah menyebut, dari sisi kebersihan, penyedia makanan dinilai cukup terjaga. Pernyataan itu disampaikan menyusul banyak kasus keracunan MGB yang jumlah capai ribuan.
“Kalau selama ini sih, Alhamdulillah tempat makan bersih terus,” ujarnya kepada Republika pada Selasa (23/9/2025).
Menurut keterangannya, makanan dimasak pada pagi hari sekitar pukul 08.00–09.00, dikirim ke sekolah dan tiba sekitar pukul 11.00, lalu baru dikonsumsi siswa setelah salat Zuhur. Hal ini membuat makanan tidak sepenuhnya segar, tetapi juga tidak sampai berbau atau basi.
“Sejauh ini belum pernah dapat yang bau atau asem karena selalu dikontrol dan selalu koordinasi dengan pihak penanggung jawab,” tambahnya.
Penyusunan menu dilakukan berdasarkan formulir yang diisi siswa di awal pelaksanaan program. Hasil isian itu dijadikan acuan dan tetap disesuaikan dengan anggaran yang tersedia.
