Dinkes Pamekasan: Keracunan MBG karena kontaminasi mikroorganisme.
REPUBLIKA.CO.ID, PAMEKASAN, – Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan menyatakan bahwa keracunan massal dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dialami puluhan siswa disebabkan oleh kontaminasi mikroorganisme berbahaya. Pernyataan ini dikeluarkan setelah hasil uji laboratorium dari Dinkes Jawa Timur diterima.
Kepala Dinas Kesehatan Pamekasan, Saifudin, menjelaskan bahwa sampel makanan yang dikirim ke laboratorium termasuk nasi, ayam, dan telur. Hasil investigasi epidemiologi Dinkes Pamekasan juga mendukung kesimpulan tersebut.
Kontaminasi terjadi karena proses penyediaan makanan tidak dilakukan secara higienis. Mulai dari penyiapan bahan, pengolahan, hingga pengemasan, semuanya belum memenuhi standar kesehatan yang seharusnya. "Proses pengolahan oleh penyedia makanan belum sesuai standar, dan ini menjadi celah masuknya zat berbahaya," kata Saifudin.
Sebagai langkah antisipasi, pelatihan penjamahan makanan telah diberikan kepada pengelola Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi yang berperan sebagai dapur umum dalam program MBG. Tujuannya agar setiap makanan yang disalurkan memenuhi standar higienis dan kejadian serupa tidak terulang.
Keracunan tersebut menimpa 37 siswa dan santri yang mengonsumsi makanan MBG di sebuah lembaga pendidikan di Kecamatan Tlanakan. Beberapa korban sempat dirawat di puskesmas dan RSUD Kabupaten Pamekasan.
Konten ini diolah dengan bantuan AI.
sumber : antara