Jakarta, CNBC Indonesia - Aplikasi Koin Jagat diprotes banyak warga dan banyak dilaporkan ke Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
Komdigi akhirnya memanggil Co-Founder Jagat Barry Beagen untuk menindaklanjuti laporan tersebut.
Pemanggilan ini berkaitan dengan aktivitas 'Berburu Koin' dalam aplikasi tersebut yang menimbulkan kontroversi karena mengganggu ketertiban umum.
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Angga Raka Prabowo mengatakan telah menerima berbagai laporan baik dari masyarakat hingga instansi pemerintah mengenai aktivitas 'berburu koin' Jagat.
Secara khusus, Angga menekankan perhatian atas dampak terhadap lingkungan dan fasilitas umum di berbagai daerah di Indonesia.
"Oleh karena itu kami berkomunikasi dengan pihak Jagat untuk mendapatkan keterangan dan juga mendorong pengembangan dan penggunaan platform digital yang berdampak positif ke masyarakat," kata Angga dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (16/1/2025).
"Kami juga meminta agar perusahaan memperhatikan norma dan nilai-nilai hukum di Indonesia dalam membuat program atau platform digital," imbuhnya.
Angga menegaskan Kementerian Komdigi tidak ragu melakukan tindakan tegas apabila penyelenggara platform digital tidak mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku.
Koin Jagat ubah fitur
Setelah pertemuan tersebut, Co-Founder Jagat Barry Beagen menyatakan komitmennya untuk mengubah format kegiatan di platform dalam waktu tiga hari ke depan.
Ia juga menyampaikan permohonan maaf kepada pihak-pihak yang dirugikan sebagai imbas fitur di platform tersebut.
"Berdasarkan diskusi yang konstruktif dengan Komdigi, kami akan mengubah format Coin Hunt menjadi 'Misi Jagat' untuk mendorong pengguna berkontribusi positif bagi ruang publik dan fasilitas umum," ujar Barry.
Jagat, kata Barry, akan mendorong para pengguna untuk melakukan perbaikan ruang publik terlebih dahulu dan selama periode ini tidak akan ada koin yang bisa diburu dalam aplikasi Jagat.
Barry menambahkan bahwa Jagat akan membuat kanal resmi bagi pemerintah, pengelola, hingga masyarakat umum untuk memonitor dan melaporkan jika masih ada kerusakan pada fasilitas publik yang diakibatkan kegiatan 'berburu koin' di platform mereka.
Ia juga memastikan koin-koin yang berada di daerah rawan akan segera dihapus dari aplikasi.
(dem/dem)
Saksikan video di bawah ini:
Video: KOMDIGI Era Prabowo: Perkuat Infrastruktur Telco-Keamanan Data
Next Article Momentum Sumpah Pemuda, Menkomdigi Ajak Pemuda Bangun Sektor Digital