Home > Regional Sunday, 05 Oct 2025, 08:14 WIB
Proses pencarian masih berlanjut

SEKITARSURABAYA.COM, SURABAYA -- Upaya pencarian korban ambruknya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny, Kecamatan Buduran, Sidoarjo, masih terus berlangsung. Dalam dua hari terakhir, tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi 23 jenazah korban.
Kepala Kantor SAR Kelas A Surabaya, Nanang Sigit P.H., selaku On Scene Coordinator (OSC) menjelaskan, proses evakuasi kali ini berjalan sangat menantang. Tim harus berhati-hati karena jenazah berada di bawa tumpukan material reruntuhan bangunan.
“Tim SAR perlu mengangkat puing-puing reruntuhan, memotong rangka-rangka, baru kemudian bisa mengevakuasi korban dari timbunan material,” ujar Nanang, Minggu (5/10/2025).
Nanang menjelaskan, pada Sabtu (4/10/2025), tim SAR gabungan menemukan jenazah pertama atau korban ke-28 pada pukul 14.35 WIB, disusul korban ke-29 pukul 16.15 WIB, dan korban ke-30 yang berupa body part pukul 17.35 WIB.
Selanjutnya, pada malam hari pukul 21.10 WIB, tim berhasil menemukan korban ke-31 di sektor A1. Sementara itu, delapan korban lainnya ditemukan di sektor A3. Rangkaian evakuasi berlanjut hingga pukul 23.29 WIB, dengan total 12 korban berhasil dievakuasi pada hari itu.
Pencarian kembali dilanjutkan Minggu (5/10/2025) dini hari. Tim SAR gabungan kembali menemukan 11 korban meninggal dunia.
Korban ke-40 ditemukan pukul 00.13 WIB, disusul korban ke-41 hingga ke-50 antara pukul 00.29–03.24 WIB.
Evakuasi dilakukan secara hati-hati menggunakan alat berat dan peralatan ekstrikasi. Namun, penggunaan alat berat sempat dihentikan sementara demi keselamatan petugas ketika proses pemotongan besi dilakukan secara manual.
Seluruh jenazah korban yang berhasil dievakuasi langsung dibawa ke RS Bhayangkara Surabaya untuk menjalani proses identifikasi oleh tim DVI Polda Jawa Timur.
Dengan temuan terbaru ini, total korban runtuhnya bangunan di Ponpes Al Khoziny mencapai 141 orang, terdiri dari 104 orang selamat dan 37 orang meninggal dunia.