Jakarta, CNBC Indonesia - Artificial Intelligence (AI) menarik banyak perhatian dan membuat banyak raksasa teknologi ikut berkompetisi dalam industri tersebut. Bahkan dua negara Amerika Serikat (AS) dan China yang terlibat dalam perang teknologi, juga menjadi yang terdepan mengembangkannya.
Pasalnya AI diprediksi akan berdampak pada seluruh lini bisnis. Bukan hanya untuk perusahaan teknologi namun juga berbagai sektor. Oleh karena itu, bukan cuma perusahaan, masyarakat juga diharapkan bersiap untuk menerapkan teknologi tersebut.
Adapun untuk memaksimalkan AI, dibutuhkan jaringan yang tangguh dan teknologi 5G menawarkan terobosan besar dibandingkan dengan generasi pendahulunya. Jaringan generasi kelima ini menawarkan kecepatan unggah dan unduh yang lebih tinggi, koneksi lebih konsisten, dan peningkatan kapasitas dibandingkan jaringan sebelumnya.
Konektivitas yang ditingkatkan jaringan 5G memungkinkan adopsi lebih luas dari konsep industri 4.0, bukan hanya AI, namun juga Internet of Things (IoT) dan big data analytics. Di sisi lain, banyak juga kekhawatiran soal keamanan terkait penggunaan AI.
Oleh karena itu, penting juga mengedukasi pasar soal pentingnya teknologi AI, banyak orang yang belum memahami teknologi ini dan merasa tidak terkait dengan bisnisnya. Padahal AI menyentuh segala bidang bisnis dan harus bisa dimanfaatkan agar tidak ketinggalan dengan pihak lain.
Untuk mengetahui lebih jauh bagaimana masa depan telekomunikasi dan AI, CNBC Indonesia menghadirkan Tech and Telco Summit 2025 dengan tema "5G & AI: The Future is Now". Acara ini akan diselenggarakan di Ballroom Menara Bank Mega, Jumat, 21 Februari pukul 14.00-17.40.
Tech and Telco Summit 2025 akan dibuka dengan pembicara kunci, yaitu Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia, Nezar Patria. Adapun acara ini, akan terbagi menjadi dua sesi, sesi pertama dengan tema Building a Safe AI Ecosystem: Balancing opportunities with Threats akan menghadirkan para pakar, seperti: Alexander Sabar - Dirjen Pengawasan Ruang Digital Kementerian Komdigi, Niki Luhur Founder dan Group CEO VIDA, Fajrin Rasyid - Chairman of Fordigi BUMN, dan Brando Lubis - Commercial Lead Indonesia AMD.
Adapun sesi dua dengan tema The 5G & AI Era: Transforming Industry for the Future akan dibuka oleh Agus Gumiwang - Menteri Perindustrian Republik Indonesia dan menghadirkan Setia Diarta - Direktur Jenderal Industri Mesin Alat Transportasi & Elektronik Kementerian Perindustrian, Denny Setiawan - Direktur Strategi dan Kebijakan Infrastruktur Digital, Indra Mardiatna - Direktur Network Telkomsel, Muhammad Arif - Ketua Umum APJII, Aris Pujud Kurniawan - Chief Technology Officer & Co-Founder TransTrack, dan Yune Marketatmo - Direktur Utama Surge.
Acara ini didukung oleh Telkomsel, Advanced Micro Devices Inc (AMD), TransTRACK, VIDA, Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), dan PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) atau Surge.
Tech and Telco Outlook 2025 "5G & AI: The Future is Now" dapat disimak secara eksklusif dan live di CNBC Indonesia TV dan streaming di CNBCIndonesia.com. Pantau terus cnbcindonesia.com dan CNBC Indonesia TV untuk update informasi seputar ekonomi dan bisnis.
(rah/rah)
Saksikan video di bawah ini: