Lewat Program Ini, KEK Industropolis Batang Bidik Investasi Rp60 T

2 weeks ago 7

Jakarta, CNBC Indonesia - Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), yang kini berstatus Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang, menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan China State Construction Engineering Corporation (CSCEC) dalam rangka memperkuat implementasi program Two Countries Twin Park (TCTP) antara Indonesia dan Tiongkok. Penandatanganan ini menjadi langkah strategis dalam mempercepat arus investasi, khususnya dari Tiongkok, dengan menghadirkan ekosistem industri modern berdaya saing.

TCTP merupakan program kerja sama bilateral yang dimulai sejak 2021, dengan tujuan menciptakan keseimbangan investasi antara Indonesia dan Tiongkok melalui pembangunan kawasan industri terintegrasi. Dengan MoU ini, KEK Industropolis Batang akan berkolaborasi dengan CSCEC dalam perencanaan, pengembangan, dan pemasaran kawasan, serta mempercepat akuisisi tenant strategis dalam rantai pasok industri global.

Direktur Utama KITB, Ngurah Wirawan, menyampaikan bahwa kolaborasi ini tidak hanya mempercepat pembangunan infrastruktur, tetapi juga menghadirkan standar industri bertaraf internasional.

"Kami percaya bahwa kemitraan dengan CSCEC akan memberikan dampak signifikan bagi pengembangan KEK Industropolis Batang. Dengan infrastruktur yang lebih baik, ekosistem industri yang matang, serta skema investasi yang menarik, kami optimis kawasan ini akan menjadi destinasi utama bagi investor global," ungkap dia dikutip Jumat (21/3/2025).

Investasi yang diproyeksikan dari program ini mencapai Rp60 triliun, dengan pengembangan kawasan seluas 500 hektare. Setiap 1 hektare lahan industri diperkirakan dapat menciptakan 50 hingga 60 lapangan kerja, sehingga secara keseluruhan berpotensi membuka lebih dari 10.000 peluang kerja baru bagi tenaga kerja Indonesia.

"Dengan adanya TCTP, Indonesia semakin terkoneksi dengan jaringan industri Tiongkok, memungkinkan perusahaan lokal untuk memperluas pasar dan meningkatkan daya saing. MoU ini menjadi batu loncatan bagi KEK Industropolis Batang dalam mengukuhkan posisinya sebagai pusat manufaktur dan inovasi di Asia Tenggara," kata Ngurah.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menekankan bahwa kerja sama ini merupakan bagian dari transformasi ekonomi Indonesia menuju negara industri berbasis hilirisasi dan teknologi.

"TCTP bukan hanya tentang investasi, tetapi juga tentang integrasi rantai pasok, alih teknologi, serta peningkatan kapasitas industri nasional agar lebih kompetitif di pasar global," ungkap dia.


(dpu/dpu)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Prabowo Resmikan KEK Industropolis Batang, Bakal Saingi Shenzen

Next Article Prabowo: KEK Industropolis Batang Bisa Jadi Shenzhen-nya Indonesia

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|