Madiun raih penghargaan indeks digitalisasi tertinggi tingkat Jatim.
REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN, – Kota Madiun berhasil meraih penghargaan sebagai Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Kota tingkat Provinsi Jawa Timur tahun 2025 dengan indeks tertinggi. Penghargaan tersebut diterima oleh Wakil Wali Kota Madiun, F Bagus Panuntun, dalam acara High Level Meeting TPID, TP2DD, dan TP2ED Provinsi Jawa Timur 2025 di Surabaya, Selasa.
Menurut Bagus Panuntun, digitalisasi di Kota Madiun telah berjalan dengan baik, mencakup hampir seluruh pelayanan Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Hal ini berkontribusi pada tingginya indeks Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD), yang mencapai 99,75 poin.
Bagus menegaskan bahwa pencapaian tersebut tidak terlepas dari kinerja optimal jajaran Pemerintah Kota Madiun, terutama di bidang digitalisasi keuangan. Selain di OPD, masyarakat juga turut mengadopsi pembayaran non-tunai yang sudah merambah hingga lapak-lapak UMKM di kelurahan dan pedagang pasar tradisional.
Wakil Wali Kota mencontohkan, berbagai layanan pemerintah seperti perizinan, pendapatan, administrasi kependudukan, dan tugas pemerintahan lainnya telah berbasis digital. Masyarakat Madiun pun sudah terbiasa dengan transaksi keuangan digital, termasuk menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) dalam kegiatan jual beli.
"Pedagang kecil di lapak pun kini memakai QRIS di Kota Madiun, tidak hanya di restoran atau kafe," jelasnya. Bagus berharap pencapaian ini dapat dipertahankan dan ditingkatkan, mengingat layanan digital tidak hanya mempermudah tetapi juga membuat proses lebih cepat dan efisien.
"Harapannya, kekurangan nilai 0,25 itu bisa kita raih di 2026 mendatang menjadi 100 poin," tambahnya.
Konten ini diolah dengan bantuan AI.
sumber : antara

1 hour ago
1
















































