Malapetaka Hantam AS, Penerbangan Lumpuh-Korban Jiwa Berjatuhan

1 day ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Badai musim dingin menghantam sejumlah wilayah di Amerika Serikat (AS). Kondisi ini membawa hujan salju yang lebat diikuti mati lampu massal, penundaan penerbangan secara luas, hingga menimbulkan korban jiwa.

Layanan Cuaca Nasional AS (NWS) pada Senin (6/1/2025), mengeluarkan peringatan dan himbauan badai musim dingin yang membentang dari Kansas dan Missouri hingga New Jersey saat salju sedang hingga lebat turun dari Lembah Ohio ke wilayah Atlantik tengah.

Keadaan darurat telah diumumkan di beberapa negara bagian, termasuk Kansas, Missouri, Maryland, Kentucky, Virginia, West Virginia, Arkansas, dan Washington DC, serta beberapa bagian New Jersey. Para pejabat mendesak warga untuk tinggal di rumah dan tidak bepergian, saat badai mematikan itu melanda.

"Badai tersebut menghasilkan lebih dari 6 inci salju di banyak daerah di wilayah Atlantik tengah, termasuk wilayah metro Washington DC, Virginia, New Jersey, dan Delaware," ujar pengumuman NWS dikutip The Guardian.

Dan sementara beberapa daerah pada Senin sore mulai mengalami jeda, NWS kemudian mengeluarkan peringatan bahwa lebih banyak salju diperkirakan akan turun pada Senin sore atau sore hari di daerah termasuk Virginia, Washington, DC dan bagian dari Pennsylvania.

"Putaran salju lainnya diperkirakan turun malam ini di dekat dan selatan wilayah metropolitan Philadelphia, dengan kemungkinan akumulasi salju tambahan setinggi 1-3 inci," kata NWS untuk wilayah Philadelphia dan Mount Holly.

Pada hari Minggu, bandara internasional Kansas City mencatat salju setebal 11 inci (27 cm), mengganggu penerbangan yang ada di bandara itu. Ini menandai total salju harian terbesar keempat di Kansas City sejak pencatatan dimulai pada tahun 1888.

"Lebih dari 1.900 penerbangan di AS dibatalkan dan lebih dari 5.000 penerbangan di dalam, ke, atau keluar negara tersebut mengalami penundaan," menurut FlightAware.com.

Di hari yang sama, patroli jalan raya negara bagian Missouri melaporkan 1.043 pengendara terlantar, 356 kecelakaan, 31 cedera, dan satu kematian terkait badai. Selain itu, polisi negara bagian Missouri melaporkan bahwa satu orang tewas setelah tertabrak truk sampah yang tergelincir di jalan licin di daerah Jackson.

"Dua orang juga dilaporkan tewas dalam kecelakaan satu kendaraan di daerah Sedgwick, Kansas, pada Minggu malam," menurut patroli jalan raya Kansas.

Selain penundaan penerbangan dan kecelakaan, badai musim dingin juga menyebabkan lebih dari 200.000 warga mengalami pemadaman listrik di Kentucky, Indiana, Virginia, West Virginia, dan Illinois

Banyak sekolah dan kantor pemerintah ikut dilaporkan ditutup di beberapa daerah yang terkena dampak, termasuk beberapa bagian di Washington, Virginia, Indiana, Kentucky, Maryland, Pennsylvania, dan lainnya. Dan di beberapa daerah, distrik sekolah telah membatalkan kelas lagi pada hari Selasa.

Spesialis urusan publik NWS dan ahli meteorologi Erica Grow Cei mengatakan kepada Newsweek bahwa fenomena badai musim dingin ini dipengaruhi oleh melemahnya Polar Vortex. Pelemahan polar inilah yang akhirnya membuat suhu dingin bocor dan menyebar luar.

"Wabah Arktik sering dikaitkan dengan melemahnya Polar Vortex. Ketika Polar Vortex melemah, hal itu memungkinkan udara dingin yang terkandung dalam Vortex tumpah ke selatan, alih-alih tetap terkurung di kutub," tuturnya.


(luc/luc)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Korut "Sambut" Menlu AS dengan Rudal Balistik

Next Article Saat Kamala Cium Mesra Suami Ketika Sah Diumumkan Jadi Capres AS

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|