Mau Gencarkan Bahan Bakar Baru Pengganti BBM, Pengusaha Butuh Ini

4 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Pertamina New and Renewable Energy (Pertamina NRE), Subholding Power and New Renewable Energy PT Pertamina (Persero), membeberkan hal yang dibutuhkan oleh pengusaha untuk bisa menggencarkan pemanfaatan Bahan Bakar Nabati (BBN) sebagai salah satu pengganti Bahan Bakar Minyak (BBM).

CEO Pertamina NRE John Eusebius Iwan Anis mengungkapkan, sebagai perusahaan yang juga fokus dalam pemanfaatan biofuel atau BBN di dalam negeri, pihaknya berharap skema yang diberlakukan untuk penjualan batu bara juga bisa diterapkan pada biofuel.

Skema yang dimaksud yaitu penerapan kewajiban pengalokasian dan harga khusus bahan baku BBN untuk pasar dalam negeri (Domestic Market Obligation/DMO), seperti untuk molase atau tetes tebu sebagai bahan baku bioetanol.

Pengembangan bioetanol berbasis molase ini bisa berperan mengurangi impor BBM bensin.

"Maksud saya begini, ya kalau kita ngomong yang paling berat kan sebenarnya jujur sekarang batu bara. Tapi batu bara ada DMO, ada DPO (Domestic Price Obligation). Jadi udah market obligation-nya ada, udah itu price-nya juga di-cap (dibatasi). Sementara kalau ini yang ada baru pajak, belum ada dikasih apa-apa gitu," jelasnya dalam diskusi dengan media, dikutip Kamis (13/03/2025).

Padahal, lanjutnya, pengembangan BBN seperti bioetanol ini memberikan banyak keuntungan bagi negara, seperti mengurangi emisi karbon, mengurangi impor bensin, memberdayakan petani, dan efek berganda lainnya.

"Dan ada penelitian mengatakan kalau kita akan one step ahead lagi gitu ya menggunakan infrastruktur apa namanya, pompa bensin yang ada di seluruh Indonesia tetap sama, sistemnya sama. Itu adalah kombinasi antara hybrid, mobil hybrid pakai biofuel. Itu bisa memberikan efek pengurangan karbon yang kurang lebih sama," paparnya.

Belum lagi, biofuel yang berasal dari tanaman seperti sawit untuk biodiesel dan tebu untuk bioetanol tersebut bisa mendorong pemberdayaan petani di Indonesia lebih besar lagi.

"Artinya petani juga bisa jadi penghasil minyak untuk energi gitu kan. Dengan skala mereka gitu. Jadi ini luar biasa manfaatnya kalau menurut kami ya. Kalau kita bisa mengembangkan full scale dari biofuel, termasuk bioetanol. Kita memberdayakan petani lebih intensif gitu ya. Terus mengurangi impor, mengurangi karbon, multiplier effect-nya luar biasa," tandasnya.


(wia)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Dirut Pertamina: BBM di SPBU Diuji Lemigas & Dijamin Standarnya

Next Article Video: Pertamina NRE Siapkan Capex 98 T Untuk Kembangkan EBT

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|