Mengupas Optimisme Ekonomi Indonesia di Tengah Ketidakpastian

3 months ago 36

Jakarta, CNBC Indonesia - Sepanjang tahun 2024 menjadi masa yang cukup menantang bagi perekonomian Indonesia. Adanya pergantian pemerintahan baru, pelemahan ekonomi global, dan berbagai tantangan geopolitik dari luar negeri harus dihadapi sepanjang tahun ini.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 4,95% year on year (yoy) pada kuartal III-2024. Angka ini lebih rendah ketimbang pertumbuhan dibandingkan capaian pertumbuhan ekonomi pada kuartal sebelumnya yakni 5,05% yoy.

Di tangan pemerintahan baru, tahun 2025 pun menjadi momentum krusial untuk kembali menumbuhkan optimisme ekonomi di Indonesia. Setelah melalui berbagai tantangan ekonomi global dan domestik, mulai dari dampak pandemi, fluktuasi nilai tukar rupiah, badai PHK, hingga tekanan geopolitik, pemerintah diharapkan mampu menghadirkan harapan baru bagi pelaku usaha, investor, serta masyarakat luas.

Lantas, bagaimana dengan ekonomi Indonesia di 2025? Seberapa besar peluang ekonomi Indonesia bisa tumbuh di tengah gejolak ekonomi global?

Untuk membahas lebih lanjut terkait hal itu, CNBC Indonesia akan menggelar Economic Outlook 2025, dengan tema "New Government, New Optimism". Tema ini diangkat untuk menggambarkan semangat dan keyakinan bahwa pemerintahan baru dapat membawa arah kebijakan ekonomi yang lebih stabil, inovatif, dan berkelanjutan.

Tak tanggung-tanggung, CNBC Indonesia akan mengulas potensi pertumbuhan ekonomi, kebijakan fiskal dan moneter, serta sektor-sektor yang akan menjadi pendorong utama perekonomian pada tahun-tahun mendatang, dengan fokus pada peluang investasi, penciptaan lapangan kerja, dan transformasi industri yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta daya saing Indonesia di pasar global.

Rencananya, acara Economic Outlook 2025 dari CNBC Indonesia akan digelar mulai awal 2025 mendatang. Untuk itu, jangan lupa saksikan terus secara langsung rangkaian Economic Outlook 2025 di CNBC Indonesia Televisi dan live streaming di CNBCIndonesia.com.


(dpu/dpu)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Pengusaha Ritel Bicara Strategi Bertahan Hadapi "Badai" 2025

Next Article Ekonomi Singapura Beri Kabar Baik, Penyebabnya Manufaktur Meroket 7,5%

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|