Menteri Keuangan Sri Mulyani menjanjikan tambahan dana abadi Pendidikan di hadapan 1.000 lebih peneliti pada ajang Konvensi Sains, Teknologi dan Industri tahun 2025 di Gedung Sabuga, Kota Bandung, Kamis (8/8/2025). Total dana abadi pendidikan saat ini mencapai Rp 154 triliun lebih.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kata 'Guru' menjadi trending topic atau pembicaraan utama di media sosial X pada Selasa (19/9/2025). Hal itu tidak terlepas dari pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani di Konvensi Sains-Teknologi 2025 di Bandung pada Selasa (7/8/2025).
Sri Mulyani saat itu berbicara tentang pendapatan guru karena gajinya tidak besar. Namun video yang beredar, Sri Mulyani menyebut kata 'guru beban negara'.
Republika mencoba mendengar dari awal tentang kata-kata terrsebut di rekaman pidato Sri Mulyani. Dari awal hingga akhir Sri Mulyani tidak menyebut ada kata 'guru beban negara'.
Sri Mulyani hanya menjelaskan tentang klaster anggaran di sektor pendidikan. Salah satu klaster tersebut yakni untuk tenaga pendidikan.
"Itu belanjanya dari mulai gaji sampai dengan tunjangan kinerja tadi, banyak medsos saya selalu mengatakan oh menjadi dosen guru itu tidak dihargai karena gajinya tidak besar," kata Sri Mulyani.
"Ini salah satu tantangan keuangan negara, apakah ini harus semua keungan negara atau ada partisipasi masyarakat," katanya menambahkan.