Menperin Minta Apple Datang Langsung ke RI Bahas Nasib iPhone 16

2 days ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita memberikan bocoran terbaru terkait negosiasi pemerintah dengan raksasa teknologi global, Apple.

Agus mengungkapkan, Apple telah menyatakan kesediaannya untuk mengirimkan perwakilan tingkat tingginya ke Indonesia untuk membahas potensi kerja sama strategis. Adapun agenda negosiasi tersebut, katanya, akan dilakukan di Kemenperin dan Kementerian Investasi.

"Apple yang bisa dipastikan, Alhamdulillah, Apple sesuai dengan permintaan kita akan mengirim high level official untuk bernegosiasi dengan Kemenperin. Mereka akan hadir dengan agenda negosiasi dengan kita di sini, dan juga kantor Kementerian Investasi. Tapi saya kira itu membuktikan bahwa strategi yang diambil pemerintah insyaallah akan membuahkan hasil," kata Agus di kantor Kemenperin, Jumat (3/1/2025).

Kabar akan digelarnya negosiasi langsung antara Apple dengan pemerintah Indonesia ini dipandang sebagai langkah besar menuju potensi masuknya investasi Apple ke Indonesia. Menurut Agus, negosiasi ini akan dipimpin oleh Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (Ditjen ILMATE) Kemenperin, dengan fokus pada kepentingan bersama.

"Negosiasi tidak akan mudah, Apple akan mengedepankan kepentingan mereka, yang kita bisa baca, adalah untungnya berapa, cuannya berapa. Sementara kami pemerintah juga memiliki prinsip-prinsip yang tidak mungkin kita kesampingkan," ujarnya.

Agus menekankan, pemerintah akan terus menjaga keseimbangan antara kepentingan Apple sebagai investor dan kepentingan nasional yang lebih besar.

"Bagaimana mencari titik temu, itu merupakan seni tersendiri dari negosiasi. Kami akan selalu mengedepankan kepentingan bangsa dan negara, terutama dalam menciptakan pekerjaan bagi masyarakat," tegasnya.

Sebelumnya, ⁠Agus mengatakan pihaknya sudah mengundang Apple datang ke Indonesia untuk bernegosiasi dengan Kemenperin sejak hampir 2 bulan lalu. Dia pun menegaskan pemerintah hanya akan bernegosiasi dengan kantor pusat Apple dari Amerika Serikat.

"Alhamdullilah Apple akan mengirim high level official langsung dari Amerika untuk bernegosiasi dengan Kemenperin 7-8 Januari," ungkap Agus dalam keterangan tertulisnya.

Namun demikian, ⁠Apple masih harus menyelesaikan komitmen utang investasi sebesar US$ 10 juta dalam siklus 2020-2023. Walaupun perusahaan sudah menyampaikan proposal komitmen, Kemenperin menunggu implementasinya.

Dua opsi TKDN Apple

Untuk ke depan, Apple punya 2 opsi, yakni mengikut skema 1 dari perhitungan TKDN yaitu membangun fasilitas produksi berupa pabrik di Indonesia dengan negosiasi melalui Menteri Investasi.

Kedua, mengikut skema 3, yaitu skema inovasi, dengan catatan harus menyerahkan proposal setiap 3 tahun (siklus 3 tahun) dengan negosiasi melalui Menteri Perindustrian.

Pemerintah Indonesia sudah berkoordinasi dengan produsen HKT lain berkaitan dengan rencana menaikkan nilai TKDN dari 35% ke 40%.

"Dan ini on going proses," kata Menperin.

Adapun manfaat dari peningkatan nilai TKDN sangat terasa bagi manufaktur, terlihat dari berkurangnya importasi produk-produk handphone, komputer genggam, dan tablet (HKT) masuk Indonesia.

Pemerintah RI mendorong Apple untuk menggunakan skema 1 yaitu investasi fasilitas produksi atau pabrik. Hanya saja ia mengingatkan bahwa komitmen membangun pabrik tidak bisa disamakan dengan rantai pasok global Apple.

"⁠Tapi kalaupun Apple tetap memilih menggunakan skema 3 [investasi inovasi], kami sudah siapkan perhitungan secara teknokratis mengenai nilai Apple perlu siapkan agar ijin edar bisa terbit," jelasnya.

Dalam negosiasi nanti, kata Agus, pihak Apple pasti akan mengedepankan kepentingannya, sedangkan pihak Pemerintah akan mengedepankan kepentingan nasional melalui pembangunan manufaktur di Indonesia.


(fab/fab)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Kemenperin Buka Suara Soal Isu Launching IPhone 16

Next Article 4 Alasan RI Tolak Rp1,5 Triliun dari Apple, Larang iPhone 16 Dijual

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|