Mental Timnas Indonesia Diuji Saat Lawan Arab Saudi, Bung Kus: Jangan Terpancing Provokasi

2 hours ago 1

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Laga melawan Arab Saudi akan menjadi ujian mental yang cukup berat bagi timnas Indonesia. Kematangan emosional para pemain, kejelian pelatih dalam menyusun strategi, serta kedisiplinan menjalankan skema permainan akan menjadi kunci untuk memenangi pertandingan.

“Secara teknis, peluang mengalahkan Arab Saudi cukup terbuka. Dua pertemuan terakhir pun sudah membuktikan kita tidak terkalahkan di kandang lawan maupun kandang sendiri,” ujar pengamat sepak bola nasional, Mohamad Kusnaeni atau yang akrab disapa Bung Kus, kepada Republika.co.id, Selasa (8/10/2025).

Menurutnya, skuad Indonesia kali ini tampil lebih kuat dibanding sebelumnya. Meski kiper Emil Audero absen, kualitas dan kedalaman tim Merah Putih dinilai masih sedikit di atas Arab Saudi.

Kemajuan paling signifikan terlihat di lini depan setelah bergabungnya Emiliano Jonathan dan pulihnya Ragnar Oratmangoen. Dengan juga berangsur pulihnya Ole Romeny, daya dobrak Indonesia dinilai cukup tajam untuk membongkar pertahanan lawan.

Bung Kus mengingatkan, semua keunggulan itu tidak akan berarti tanpa kematangan bermain. Ia menilai para pemain harus menghindari permainan yang terlalu bernafsu untuk menang, tidak terpancing provokasi lawan, dan tidak egois dalam mengejar gol.

“Bermainlah percaya diri, tapi jangan meremehkan lawan. Bermainlah ngotot dan berani, tapi jangan terpancing provokasi. Tetap fokus mengikuti skenario permainan yang disiapkan pelatih,” kata Bung Kus menekankan.

Ia menambahkan, seluruh lini harus disiplin menjalankan tugas masing-masing, terutama lini belakang yang akan menghadapi tekanan dari permainan agresif Arab Saudi. Di sisi lain, peran para gelandang tengah akan sangat menentukan. Joey Pelupessy, menurut Bung Kus, perlu disiplin mengontrol area 30–60 meter agar tetap berada dalam kendali Indonesia.

Dalam pandangannya, Kluivert lebih baik menurunkan formasi double pivot dengan kombinasi Joey dan Nathan, atau Joey dan Verdonk. Langkah ini penting untuk mengamankan lini tengah dan meredam agresivitas tuan rumah.

Jika seluruh instruksi dan rencana permainan dapat dijalankan dengan baik, peluang timnas Indonesia meraih hasil positif sangat terbuka. “Kualitas timnas Indonesia cukup kuat untuk menang atau setidaknya menahan imbang,” ujar Bung Kus menegaskan.

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|