Menteri Tito Puji Pemda Jabar-Jateng "Rumahkan" Kusir Delman

2 months ago 25

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengapresiasi langkah pemerintah daerah (Pemda) Jawa Barat (Jabar) dan Jawa Tengah (Jateng) yang menertibkan pangkalan delman demi kelancaran arus mudik Lebaran. Menurutnya, kebijakan ini merupakan terobosan yang patut dicontoh oleh Pemda lain.

"Saat kami mengecek di beberapa daerah di Jawa Barat dan Jawa Tengah, yang itu banyak pangkalan delman. Itu juga mengganggu arus lalu lintas. Nah pangkalan delman ini mereka dipersilahkan di rumah saja," kata Tito dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah di kantornya, Senin (17/2/2025).

Agar kebijakan ini tidak merugikan para kusir delman, lanjutnya, pemerintah daerah tersebut memberikan subsidi melalui anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT). Dengan demikian, mereka tetap mendapatkan penghasilan meskipun tidak beroperasi selama masa mudik.

"Mereka dirumahkan itu (tetap dibayar) dengan subsidi dari anggaran BTT. Sehingga delman-delman yang bisa mengganggu kelancaran lalu lintas yang panjang dan padat itu bisa diatasi. Ini patut diapresiasi dan ditiru oleh rekan-rekan yang lain," ujarnya.

Langkah ini menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam memastikan arus mudik Lebaran berjalan lancar. Selain menertibkan delman, pemerintah daerah juga diminta untuk mengecek kondisi jalan, terminal, dermaga, dan transportasi lainnya agar tidak terjadi hambatan selama masa mudik.

"Jalan ini harus lancar. Kalau ada kubangan, jalan becek, atau pasar tumpah yang berpotensi menghambat lalu lintas, segera ditangani. Sosialisasi maupun perbaikan jalan membutuhkan waktu, jadi harus dilakukan dari sekarang," tegas dia.

Menteri Tito Wanti-Wanti Potensi Peningkatan Kecelakaan Saat Arus Mudik

Selain itu, dermaga dan bandara perintis di berbagai daerah, seperti Papua, NTT, dan Maluku, juga diminta untuk dicek kesiapan operasionalnya. "Bandara-bandara kecil harus siap. Jangan sampai kita terlambat mengecek, karena ini menyangkut keselamatan dan kelancaran arus mudik," tambahnya.

Tito juga menyoroti potensi kepadatan dan risiko kecelakaan di jalur perairan, seperti sungai, danau, dan laut. Tito menekankan pentingnya memastikan kapal tidak kelebihan muatan dan penumpang wajib menggunakan pelampung.

"Hampir setiap tahun ada kecelakaan kapal karena overload dan penumpang tidak memakai pelampung. Kita tidak ingin tragedi seperti di Danau Toba terulang lagi. Kalau pelampung mahal, bisa cari inovasi lain seperti pakai styrofoam," ucap dia.

Lebih lanjut, untuk memastikan kelancaran arus mudik, Tito meminta seluruh kepala dinas perhubungan, dinas pekerjaan umum, serta instansi terkait di daerah untuk segera berkoordinasi. Hal ini sebagaimana tertuang juga dalam Surat Edaran Mendagri Nomor 400.6.1/749/SJ tentang Kesiapsiagaan Pemerintah Daerah dalam Mendukung Arus Mudik Lebaran 2025 telah diterbitkan pada 17 Februari 2025.

"Kami sudah mengeluarkan surat edaran untuk mendukung langkah-langkah antisipasi selama periode arus mudik Lebaran 2025. Kenapa ini diperlukan? Karena ada beberapa hal yang memerlukan waktu untuk disiapkan," pungkasnya.

Mendagri Tito Karnavian dan Menhub Dudy Purwagandhi dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Tahun 2025, Senin (17/2/2025). (Tangkapan Layar Youtube Kemendag RI)Foto: Mendagri Tito Karnavian dan Menhub Dudy Purwagandhi dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Tahun 2025, Senin (17/2/2025). (Tangkapan Layar Youtube Kemendag RI)
Mendagri Tito Karnavian dan Menhub Dudy Purwagandhi dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Tahun 2025, Senin (17/2/2025). (Tangkapan Layar Youtube Kemendag RI)


(dce)

Saksikan video di bawah ini:

Rel Kereta Dihantam Banjir di Jawa Tengah, 11 Rute KA Dialihkan

Next Article Prabowo Ajak Tito Kembali Gabung Kabinet, Diminta Urus Ini!

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|