Mitsubishi Incar Insentif Besar, Sinyal Produksi Hybrid di Indonesia?

3 months ago 36

Jakarta, CNBC Indonesia - Mitsubishi berencana untuk memperkenalkan beberapa model kendaraan baru ke depannya, termasuk dengan merilis banyak mobil baru di segmen kendaraan elektrifikasi.

Representative Executive Officer, Presiden and CEO Mitsubishi Motor Corporation (MMC) Takao Kato keputusannya membawa mobil baru di Indonesia karena merupakan wilayah yang penting di Asean.

"Kami akan memperkenalkan banyak model baru, termasuk yang electric seperti hybrid. MMKI adalah salah satu pabrik yang sangat penting untuk Mitsubishi Motors," katanya dalam konferensi pers MMKI 1-Million Production Ceremony, di Cikarang Jumat (20/12/2024).

Bukan tidak mungkin jika nantinya yang keluar yakni Xpander Hybrid. Mobil ini sudah digadang-gadang bakal rilis sejak beberapa waktu lalu.

"Mungkin (Xpander Hybrid), tapi masih rahasia," ujar Kato.

Para pabrikan juga ikut memantau perkembangan dari kebijakan dalam negeri, termasuk dengan langkah pemerintah yang memberikan insentif pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) kendaraan hybrid sebesar 3%.

"Tentu insentifnya kalau lebih tinggi lebih baik. Lewat diskusi dengan Menperin, saya kira yang penting adalah menentukan insentif yang baik untuk model hybrid," sebut Kato.

Sebelumnya, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut pemberian insentif atau fasilitas stimulus kendaraan hybrid itu ditujukan untuk menopang daya beli warga RI.

"Terbaru adalah PPnBM DTP untuk kendaraan bermotor hybrid. Nah ini untuk hybrid pemerintah memberikan diskon atau ditanggung pemerintah sebesar 3%," ujar Airlangga saat konferensi pers Paket Kebijakan Ekonomi untuk Kesejahteraan di kantornya, Senin (16/12/2024).

Dalam kesempatan yang sama Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, insentif maupun stimulus yang digelontorkan pemerintah untuk sektor otomotif tersebut adalah merupakan jawaban pemerintah.

"Kita ketahui bersama sektor otomotif sekarang memang mengalami tekanan, dengan sales yang tertekan. Ada pandangan yang mengatakan penurunan sales otomotif diakibatkan turunnya daya beli masyarakat, khususnya kelas menengah," kata Agus.

Insentif PPnBM Khusus Mobil Hybrid Produksi Lokal

Agus memberi sinyal, insentif ini hanya akan dinikmati pabrikan hybrid di Indonesia. Ia pun langsung meminta produsen mobil dalam negeri mendaftarkan produk hybridnya masing-masing.

"Selanjutnya kami minta kepada produsen mobil hybrid di Indonesia agar segera mendaftarkan merek-mereknya kepada kami agar tahun depan mulai 1 Januari sudah bisa menikmati insentif yang disiapkan pemerintah," ucapnya.

Senada, Analis Kebijakan Ahli Madya Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan RI Rustam Effendi mengungkapkan, PPnBM DTP 3% adalah hanya untuk mobil hybrid yang diproduksi (dirakit) di Indonesia.

"PPnBM DTP 3 persen hybrid hanya untuk produksi dalam negeri peserta program Kemenperin, yang berhak mendapatkan reduced tarif PPnBM," kata Rustam seperti dikutip dari CNN Indonesia, Kamis (19/12/2024).

Artinya kebijakan ini bakal menyasar beberapa kendaraan hybrid yang sudah merakit kendaraannya di Indonesia.


(dce)

Saksikan video di bawah ini:

Video : Pemerintah Beri Insentif Mobil Hybrid 3 %

Next Article Efek UMP Naik 6,5%, Insentif PPnBM Mobil Listrik Cs Bakal Meluncur

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|