NATO Disebut Pakai Negara Eropa Ini Buat 'Pintu Perang' dengan Rusia

3 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia -Pakta pertahanan Atlantik Utara (NATO) disebut menggunakan Rumania sebagai "pintu untuk perang". Ini bertujuan untuk meluncurkan serangan besar ke Rusia.

Hal tersebut dikatakan kandidat presiden independen Rumania, Calin Georgescu. Ia berkomentar selama program 'The Shawn Ryan Show' yang diterbitkan pada hari Sabtu, di mana Georgescu dan mantan US Navy SEAL Shawn Ryan membahas kudeta di Rumania dan implikasi potensial dari penumpukan militer di Pangkalan Udara Mihail Kogalniceanu (MK), fasilitas NATO terbesar di dekat Laut Hitam.

Mengutip RT, Senin (13/1/2025), kandidat presiden tersebut telah menyuarakan kekhawatiran atas kehadiran militer blok tersebut di Rumania. Ia memperingatkan bahwa pangkalan NATO di negara itu dapat digunakan untuk memicu perang dengan Rusia.

"Apa yang terjadi sekarang di Rumania dan fakta bahwa tidak ada reaksi dari luar negeri, terutama dari Amerika Serikat, menunjukkan bahwa mereka tidak mengerti apa yang sedang terjadi di sini," katanya.

"Karena jika mereka menggunakan Rumania sebagai pintu untuk perang, apa yang akan terjadi selanjutnya," tambahnya lagi mempertanyakan.

"Kita tidak membutuhkan perang," tegasnya.

Perlu diketahui Rumania adalah anggota NATO sejak 2004. Negara itu telah memperluas Pangkalan Udara MK untuk menampung lebih banyak pasukan dan peralatan militer.

Proyek ini dimaksudkan untuk menjadi pangkalan NATO terbesar di Eropa. Pembangunan itu dikritik oleh Rusia di mana Wakil Ketua Komite Dewan Federasi untuk Urusan Luar Negeri, Andrey Klimov, menyebutnya sebagai "ancaman bagi Bukares".

"Semakin besar pangkalan militer anti-Rusia dan semakin dekat dengan perbatasan Rusia" berarti semakin besar kemungkinan pangkalan itu akan menjadi salah satu target pertama serangan balasan," katanya.

Georgescu, yang dikenal karena pandangannya yang sangat skeptis dan anti-NATO, muncul sebagai calon terdepan dalam pemilihan presiden Rumania pada bulan November, dengan perolehan 22,94% suara. Kenaikannya memicu spekulasi bahwa ia akan mendorong penarikan diri Rumania dari NATO atau setidaknya berupaya mengurangi kerja sama militer dengan NATO.

Mahkamah Konstitusi Rumania membatalkan pemilu menjelang pemungutan suara putaran kedua, dengan mengutip dokumen intelijen yang menuduh adanya "ketidakberesan" dalam kinerja Georgescu. Keputusan ini memicu serangkaian protes jalanan di Bukares.

Pada hari Jumat, ribuan demonstran berkumpul di luar pengadilan tinggi Rumania. Mereka menuntut transparansi dan menuduh pihak berwenang mengatur "kudeta" elektoral.

"Sembilan orang di dalam, mereka memutuskan, bukan 19 juta, apa yang harus mereka lakukan," kata kandidat presiden itu kepada pembawa acara saat membahas pembatalan putaran kedua pemilu.

"Kami meminta bantuan untuk lembaga-lembaga demokrasi, dan kami ingin melindungi hidup kami, keluarga kami, bangsa kami," tambahnya.


(sef/sef)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Ini Peta Garis Depan PD 3 Jika Pecah Perang Rusia Vs NATO

Next Article Putin Menggila, Bomber Misil Rusia Keluar Kandang-Negara NATO Kena

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|