Jakarta, CNBC Indonesia - Tahun 2024 lalu jadi tahun terhangat yang pernah dialami Singapura. Menurut data Badan Meteorologi Singapura pada Jumat (10/1/2025), suhu hangatnya setara dengan tahun 2019 dan 2016.
Menurut laporan Iklim Singapura 2024: Tahun dalam Angka dari Badan Meteorologi, semua bulan pada 2024 mencatat suhu yang sama dengan atau di atas rata-rata jangka panjangnya masing-masing.
Peristiwa El Nino 2023/2024 berkontribusi terhadap suhu yang lebih hangat di Singapura pada tahun 2024, serta curah hujan di awal tahun.
April adalah bulan terhangat tahun lalu dan juga April terhangat yang pernah tercatat. Suhu minimum harian rata-rata April 2024 sebesar 26,7 derajat Celsius juga menyamai suhu minimum harian rata-rata tertinggi pada bulan April tahun 2016.
"Suhu rata-rata bulan tersebut sebesar 29,4 derajat Celsius, 1,2 derajat Celsius di atas rata-rata jangka panjang dan setara dengan tahun 2016 sebagai April terhangat yang pernah tercatat," kata laporan tersebut, seperti dikutip CNA.
Sementara Juli adalah bulan terhangat kedua pada tahun 2024. Suhu rata-ratanya sebesar 29,3 derajat Celsius, 1,1 derajat Celsius di atas suhu rata-rata jangka panjang untuk bulan tersebut dan melampaui suhu Juli terhangat sebelumnya yang tercatat pada tahun 2015 sebesar 0,2 derajat Celsius.
Suhu minimum harian rata-rata bulan tersebut sebesar 27,1 derajat Celsius juga memecahkan rekor Juli sebelumnya sebesar 26,9 derajat Celsius yang ditetapkan pada tahun 2019, menurut Met Service.
Tahun lalu juga tercatat sebagai Desember terhangat yang pernah tercatat.
"Meskipun Desember 2024 merupakan salah satu bulan terdingin dalam setahun, namun Desember ini merupakan Desember terhangat yang pernah tercatat dengan suhu rata-rata bulanan sebesar 27,7 derajat Celsius, setara dengan tahun 2015 dan 2021," menurut laporan tersebut.
Suhu maksimum harian rata-rata sebesar 31,7 derajat Celsius pada Desember memecahkan rekor sebelumnya sebesar 31,6 derajat Celsius yang tercatat pada tahun 2016 dan 2018.
Di tengah cuaca yang terik, Singapura mengalami 21 hari tekanan panas tinggi tahun lalu dengan sebagian besar hari-hari tersebut terjadi pada Maret, April, dan Mei.
Suhu Bola Basah (WBGT) rata-rata 15 menit tertinggi pada tahun 2024 adalah 34,4 derajat Celsius, tercatat di Stadion Bishan pada tanggal 7 Maret dan di Stadion Bedok pada tanggal 28 Mei.
WBGT adalah ukuran panas yang mencerminkan faktor lingkungan utama yang berkontribusi terhadap tekanan panas, seperti suhu udara, kelembapan, kecepatan angin, dan radiasi matahari.
Hari tekanan panas tinggi didefinisikan ketika WBGT rata-rata per jam di suatu stasiun sama dengan atau lebih besar dari 33 derajat Celsius. Suhu hangat yang dipadukan dengan faktor-faktor lain seperti kelembapan, kecepatan angin, dan radiasi matahari berkontribusi terhadap terjadinya tekanan panas tinggi.
(dce)
Saksikan video di bawah ini:
Video : Malaysia dan Singapura Tancap Gas Bangun KEK Lintas Batas
Next Article Video: Tiba di Singapura, Paus Fransiskus Keliling Naik Mobil Golf