3 hours ago
2
Papua Selatan luncurkan kredit perumahan dan KUR 800 ribu debitur.
REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA, – Pemerintah Provinsi Papua Selatan resmi meluncurkan program Kredit Program Perumahan (KPP) yang disertai dengan akad massal Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk 800 ribu debitur. Langkah ini diambil sebagai upaya mendukung pertumbuhan ekonomi kerakyatan yang lebih inklusif dan berkelanjutan, seperti disampaikan oleh Wakil Gubernur Papua Selatan, Paskalis Imadawa, pada Sabtu di Jayapura.
Program ini dirancang untuk memberdayakan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang menjadi tulang punggung ekonomi nasional. Berdasarkan data dari Kementerian Koperasi dan UKM, terdapat sekitar 64 juta UMKM di Indonesia. Di Papua Selatan sendiri, UMKM Orang Asli Papua (OAP) berjumlah 3.303, sedangkan non-OAP mencapai 1.569 orang.
Wakil Gubernur Paskalis menyatakan bahwa secara global, UMKM memegang peran vital dalam perekonomian. Menurut data dari World Bank dan Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD), lebih dari 90 persen bisnis di dunia adalah UMKM, yang menyumbang 70 persen lapangan pekerjaan dan berkontribusi sekitar 50 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) global.
Program KUR ini diharapkan tidak hanya mendukung pemulihan ekonomi nasional tetapi juga menjadi bagian dari gerakan global dalam pemberdayaan ekonomi rakyat. "Kami berharap para pelaku UMKM yang mendapatkan manfaat dari program ini dapat menggunakan kepercayaan ini dengan sebaik-baiknya," ujar Paskalis.
Dengan kemudahan dan kecepatan yang diberikan melalui program ini, diharapkan para pelaku UMKM di Papua Selatan dapat berkembang dan naik kelas dalam skala bisnis mereka.
Konten ini diolah dengan bantuan AI.
sumber : antara
