Pasokan Listrik Saat Nataru di Jawa-Bali Dijamin Aman, Cadangannya 40%

15 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - PT PLN (Persero) memastikan pasokan listrik, terutama di wilayah Jawa, Madura, dan Bali (Jamali), dalam kondisi aman pada momentum Natal 2024 dan Tahun Baru (Nataru) 2025.

Direktur Transmisi dan Perencanaan Sistem PLN Evy Haryadi mengatakan, wilayah Jamali saat ini sudah terhitung memiliki cadangan listrik hingga 40% dari beban puncak selama momentum Nataru kali ini.

Evy menyebutkan keandalan listrik tersebut dioperasikan melalui infrastruktur PLN Unit Induk Pusat Pengaturan Beban (UIP2B) milik PLN di Gandul, Depok, Jawa Barat.

"Jadi saat ini kita menyiapkan sistem untuk Jawa Bali, di mana di sini ada sistem 500 KV yang dipastikan penyalurannya sampai dengan transmisi 150 KV dan 70 KV dengan baik. Untuk Nataru ini sistem kita khususnya di Jawa-Bali ini cukup, jadi cadangan kita mencapai 40% lebih karena beban turun," jelas Evy di UIP2B Gandul, Depok, Jumat (27/12/2024).

Evy membeberkan bahwa beban puncak selama Nataru kali ini mencapai 26.000 Mega Watt (MW). Sedangkan, pihaknya sudah menyiapkan keandalan cadangan pasokan listrik mencapai 46.000 MW.

"Jadi beban puncak kita perkirakan hanya 26.000 (MW) nanti di Natal dan Tahun Baru. Dan cadangannya mencapai sekitar 46.000 (MW), jadi sangat cukup untuk itu. Dan untuk pengendalian transmisi, pemeliharaan juga sudah dilakukan," paparnya.

Walaupun pasokan listrik, khususnya di wilayah Jamali sudah aman, dia tidak menampik bahwa selama Nataru kali ini, pihaknya masih dihadapkan dengan berbagai tantangan.

Tantangan utama yang dihadapi oleh pihaknya untuk terus menjaga keandalan listrik selama Nataru adalah faktor cuaca yang tidak menentu.

Dengan begitu, dia menyebutkan pihaknya saat ini sudah mengantisipasi hal itu dengan persiapan jauh hari termasuk perihal potensi bencana alam yang mungkin terjadi.

"Ya memang challenge yang terbesar kalau kita lihat dari BMKG adalah cuaca. Jadi kami sudah menyiapkan sejak jauh-jauh hari, khususnya 1 bulan terakhir, bahwa hal-hal yang terkait dengan cuaca, bagaimana potensi-potensi gangguan dari mulai landslide kemudian adanya pohon-pohon yang mungkin akan menyentuh jaringan," ujar Evy.

Lebih lanjut, pihaknya juga melakukan inspeksi dan mitigasi pemotongan pohon yang bisa menyentuh jaringan PLN.

"Di samping itu juga kita sudah menyiapkan regu untuk melakukan perbaikan-perbaikan jika masih ada dan dalam kenyataannya nanti kejadian," tandasnya.

Guna meninjau kesiapan PLN menjaga keandalan pasokan listrik selama Nataru, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo turut memantau langsung ke UIP2B PLN di Gandul, Depok, Jawa Barat, pada hari ini, Jumat (27/12/2024).

Kartika yang akrab disapa Tiko itu memastikan bahwa ketersediaan listrik, khususnya pada momentum Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025, ini dalam kondisi baik.

Dia mengatakan jumlah konsumsi listrik selama Nataru terhitung lebih rendah dibandingkan dengan konsumsi pada hari biasanya. Hal itu lantaran banyak aktivitas masyarakat di perkantoran dan industri libur.

"(UIP2B) Gandul ini sebenarnya adalah pusat untuk mengontrol dispatching listrik di Jawa-Bali. Jadi kami tadi melihat kontrol sistemnya memastikan bahwa ketersediaan pasokan listrik untuk Nataru baik, dan sebenarnya kalau di PLN itu justru kalau Nataru malah turun kebutuhannya karena banyak orang libur ya, industri libur. Jadi kita yakinkan bahwa reserve margin untuk memenuhi kapasitas listrik baik," ujarnya saat mengunjungi UIP2B Gandul, Jumat (27/12/2024).


(wia)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Jaga Kelancaran Nataru, PLN Kerahkan 81 Ribu Personel

Next Article PLN Sukses Kerek Penjualan Listrik Semester I 2024, Tumbuh 7,54%

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|