Pecah! Siswa yang Tumbang Diduga Keracunan MBG di Bandung Barat Tembus 1.000 Lebih

1 hour ago 3

Siswa Korban Dugaan Keracunan Usai Mengkonsumsi Menu MBG Mendapatkan Penanganan di Posko Gor Kecamatan Cipongkor, KBB, Rabu (24/9/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG BARAT -- Jumlah siswa yang tumbang diduga keracunan setelah mengkonsumsi menu Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat menembus 1.000 lebih.

Kasus keracunan massal itu terbagi dalam tiga kluster. Pertama kluster dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kampung Cipari, Desa Cijambu, Cipongkor yang dibagikan pada Senin (23/9/2025) ada 393 orang, kluster SPPG Kampung Pasirsaji, Desa Negalsari, Cipongkor yang dibagikan Rabu (24/9/2025) ada 730 orang serta kluster SPPG di Desa Mekarmukti, Cihampelas yang dibagikan Rabu (24/9/2025) sebanyak 192 orang.

Sehingga totalnya jika diakumilasikan sudah ada 1.315 siswa jenjang PAUD, SD, SMP hingga SMA/SMK Sederajat serta orang tua yang menjadi korban keracunan massal usai mengkonsumsi menu MBG.

Kepala Puskesmas Cipongkor, Yuyun Sarihotimah mengatakan, masih ada korban yang berdatangan ke Posko Kecamatan Cipongkor, dan dirujuk maupun keluar ke RSUD Cililin. Kendati begitu jumlahnya menurun signifikan ketimbang hari kemarin. "Kalau di Posko Kecamatan Cipongkor masih ada sisa yang dirawat. Sisanya semuanya sudah diperbolehkan pulang," ujar Yuyun di lokasi, Kamis (25/9/2025).

Dari kluster SPPG Mekarmukti Cihampelas, Kapolsek Cililin AKP Andriani S mengatakan, jumlah korban keracunan usai mengkonsumsi menu MBG di wilayah hukumnya mencapai 176 siswa yang berasal dari empat sekolah. "Gejalanya ada yang mual, deman, muntah, pusing, diare, lemas, sakit perut, sesak nafas, sesak tenggorokan hingga sakit kepala," kata Kapolsek Cililin.

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|