Pemerintah Pede Ekonomi 2024 Tumbuh 5,1%, Ada Efek 'Jumat Berkah'

5 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah percaya diri, pertumbuhan ekonomi Indonesia akan tembus 5,1% pada tahun ini, meskipun ekonomi mengalami pertumbuhan yang melambat dari kuartal I-2024 tumbuh 5,11%, kuartal II-2024 menjadi 5,05%, dan pada kuartal III-2024 hanya menjadi 4,95%.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, target pertumbuhan itu didasari oleh potensi membaiknya aktivitas ekonomi akhir tahun, didukung oleh berbagai kebijakan pemerintah yang mendorong aktivitas konsumsi seperti diskon belanja murah jelang akhir tahun.

"Indonesia masih mampu mempertahankan pertumbuhan ekonomi. Kita harapkan bisa mempertahankan pertumbuhan tahun lalu di sekitar 5%,' kata Airlangga dalam acara Indonesia Business Council di Jakarta, Senin (13/1/2025).

Airlangga mengatakan, beberapa program yang bisa mendorong pertumbuhan ekonomi akhir tahun, hingga memicu pertumbuhan di atas 5% di antaranya adalah program mudik gratis, diskon tiket pesawat, Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas), program Diskon Belanja di Indonesia Aja (BINA) 2024, dan program stabilisasi harga pangan.

Dengan berbagai program itu, Airlangga mengatakan, nilai transaksi yang dilakukan masyarakat mengalami peningkatan drastis, misalnya di program Harbolnas terjadi kenaikan transaksi sebesar 21,4% dibanding 2023, yakni menjadi senilai Rp 31,2 triliun. Lalu, untuk program BINA sebesar 15,5% menjadi 25,4 triliun, dan EPIC Sale naik 14,9% menjadi Rp 14,9 triliun.

"Jadi kita telah membuat beberapa program menjelang Natal yang dikenal di negara lain seperti di AS ada Black Friday. Tapi Indonesia, kita tidak punya Black Friday, kita hanya punyanya Jumat Berkah," tegas Airlangga.

Beberapa indikator ekonomi juga ia katakan mengalami perbaikan pada akhir tahun, seperti indeks manufaktur atau PMI Manager's Index yang sudah ke level ekspansif sebesar 51,2, lalu Indeks Keyakinan Konsumen di atas level optimis yaitu 100, hingga indeks penjualan ril yang juga naik.

Realisasi investasi pun secara total pada kuartal III-2024 ia katakan sudah mencapai Rp 431,38 triliun, seiring dengan membaiknya indeks kompetitif berdasarkan IMD Global Competitiveness Index yang melejit ke peringkat 27, dari sebelumnya hanya di peringkat 34 pada 2023.


(arj/mij)

Saksikan video di bawah ini:

Video : APBN 2024 Defisit Rp 507,8 Triliun

Next Article Top! Pertumbuhan Ekonomi Singapura Melampaui Ekspektasi di Q2 2024

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|