Jakarta, CNBC Indonesia - Jangkauan 5G yang lebih luas menjadi syarat meningkatkan kecepatan internet di Indonesia. Saat ini, jangkauan jaringan itu baru sekitar 5% di Indonesia.
Pemerintah punya impian untuk memiliki kecepatan internet melampaui 100 Mbps. Kendati demikian, kecepatan internet saat ini di Indonesia masih jauh dari target.
Dalam laporan Speedtest Global Index Desember 2024 oleh Ookla terungkap kecepatan internet masih sekitar 20-30 Mbps. Bahkan masih jauh lebih lambat dari sejumlah negara di Asia Tenggara.
Kecepatan internet mobile Indonesia hanya 28,8 Mbps. Ini menempatkan Indonesia di urutan terakhir Asia Tenggara. Sementara untuk fixed broadband kecepatan internet di Indonesia 32,07 Mbps hanya lebih cepat dari Myanmar dengan 28,94 Mbps.
"Kalau belum 5G kita akan begitu terus," kata Direktur Jenderal (Dirjen) Infrastruktur Digital Kementerian Komdigi, Wayan Toni ditemui di DPR, Kamis (13/2/2025).
Salah satu upaya yang dilakukan melalui sejumlah jaringan yang disiapkan pemerintah. Terbaru adalah 1,4 Ghz dengan spektrum 80 Mhz untuk 1,4 Ghz.
Spektrum frekuensi itu akan digunakan untuk Broadband Wireless Access (BWA), yakni akses komunikasi data untuk spektrum frekuensi radio. Selain mendorong kecepatan internet, frekuensi 1,4 Ghz diharapkan bisa menyediakan layanan dengan harga yang lebih terjangkau. Bahkan, menurut kajian, biaya untuk internet cepat tersebut bisa murah di kisaran Rp 100.000-150.000.
"Kita ini 1,4 Ghz mau dilelang dalam rangka untuk penggelaran fixed, itukan 3GPP 5G," ungkap Wayan.
Pengumuman lelang frekuensi 1,4 Ghz akan dilakukan akhir bulan ini. Frekuensi lain yang disiapkan 700 Mhz, 26 Ghz, dan 2,6 Ghz akan dilakukan bersamaan mulai pertengahan tahun ini.
Dengan kesiapan jaringan itu diharapkan jangkauan 5G bisa melonjak hingga 10%. Begitu juga dengan kecepatan internet yang akan jauh lebih cepat dari yang disediakan sekarang.
"harapan kita di atas 30%, artinya 37-40 Mbps speed untuk kita melayani 5G," jelasnya.
(fab/fab)
Saksikan video di bawah ini:
Video: KOMDIGI Era Prabowo: Perkuat Infrastruktur Telco-Keamanan Data
Next Article Warga RI Sudah Candu Parah, Asing Beberkan Buktinya