Pemudik Pakai Mobil Listrik di Nataru Kali Ini Tembus 5.600 Kendaraan

21 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - PT PLN (Persero) mencatat jumlah pengguna mobil listrik selama momen Natal dan Tahun Baru 2025 (Nataru) akan mengalami peningkatan mencapai 5.600 kendaraan dari yang sebelumnya hanya 2.700 kendaraan.

Hal itu dikatakan langsung oleh Direktur Transmisi dan Perencanaan Sistem PLN Evy Haryadi. Ia bilang, angka proyeksi penggunaan mobil listrik selama Nataru kali ini meningkat bila dibandingkan dengan penggunaan mobil listrik selama Nataru tahun lalu yang mencapai 2.700 mobil.

"Kalau kita lihat dari pertumbuhan pergerakan pelanggan, yang sebelumnya mobil di Nataru tahun lalu sekitar 2.700 (mobil listrik), di tahun ini kita perkirakan menembus angka sekitar 5.600-an (mobil listrik), jadi sekitar 2,5 kali tumbuh," jelasnya di Unit Induk Pusat Pengaturan Beban (UIP2B) milik PT PLN (Persero) di Gandul, Depok, Jumat (27/12/2024).

Untuk mengantisipasi meningkatnya jumlah pemakaian mobil listrik selama Nataru kali ini, Evy bilang, PLN sudah menambah jumlah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di dalam negeri menjadi sebanyak 500 SPKLU tersebar di Indonesia.

"Tetapi kita sudah siapkan khusus di jalur-jalur pulang mudik khususnya atau pulang ke kota wisata itu meningkat 8 kali. Dari sekitar 64 posisi SPKLU menjadi 500 SPKLU," bebernya.

Maka, pihaknya menjamin ketersediaan SPKLU bagi masyarakat yang menggunakan mobil listrik selama Nataru kali ini. "Dan untuk rekan-rekan yang ingin melakukan pergerakan dengan EV jangan khawatir, karena dengan kenaikan 8 kali lipat dari pertumbuhan yang hanya kita pergirakan 2,5 itu akan terpenuhi dengan baik," tandasnya.

Sebelumnya, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo pernah mengatakan bahwa secara holistik prediksi pemudik EV selama Nataru yang melintas di sepanjang ruas tol Trans Jawa dan Sumatera akan melonjak 2,5 hingga 3 kali lipat dibanding periode tahun sebelumnya.

Untuk mengantisipasi lonjakan tersebut, kapasitas SPKLU PLN di sepanjang ruas tol telah ditingkatkan sebanyak 8 kali lipat dibandingkan tahun lalu dari hanya 64 unit menjadi 500 unit.

"Sampai tadi malam, jumlah transaksi selama momen Nataru dibanding tahun lalu meningkat 4,5 kali lipat. Jadi, kita melihat adanya lonjakan jumlah transaksi pengisian di SPKLU kami meningkat drastis. Nah, untuk itu kami di sini memastikan semua sistem public charging SPKLU kami bisa berjalan dengan baik," jelas Darmawan beberapa waktu lalu.

Tak hanya di sepanjang ruas tol, PLN juga meningkatkan jumlah SPKLU secara nasional, dari sekitar 1.000 unit pada tahun lalu menjadi lebih dari 3.069 unit yang tersebar di 2.096 titik di seluruh Indonesia. Untuk mendukung operasional tersebut, di momen Nataru ini akan ada 6 ribu personel siaga selama 24 jam nonstop di seluruh lokasi SPKLU.

"Kami juga mengerahkan 6 ribu petugas kami untuk mengawal agar pelayanan charging untuk kendaraan listrik bisa berjalan dengan lancar dan nyaman," ungkap Darmawan.

Selain itu, untuk memanjakan pengguna kendaraan listrik, PLN juga menyediakan fitur Trip Planner melalui aplikasi PLN Mobile. Fitur ini memudahkan pengguna mobil listrik merencanakan perjalanan mereka dengan informasi lokasi SPKLU, jarak tempuh, dan kebutuhan pengisian daya.

"Kami juga mempersiapkan di PLN Mobile aplikasi kami, yaitu trip planner. Jadi, untuk yang mudik menggunakan kendaraan listrik, dipersilakan menggunakan trip planner. Dari awal sampai destinasi akhir pengendara akan dimudahkan untuk mengetahui lokasi-lokasi SPKLU itu berada dan bisa merencanakan dari awal dimana melakukan charging," terang Darmawan.

Darmawan melanjutkan pihaknya menyediakan hotline khusus untuk membantu para pengguna kendaraan listrik saat melakukan perjalanan mudik atau libur Nataru. Dia berharap dengan ketersediaan SPKLU dan upaya yang dilakukan oleh PLN dapat memudahkan seluruh pengguna kendaraan listrik.


(pgr/pgr)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Jumlah SPKLU Naik 8x Lipat, Mudik Nataru Pakai Mobil Listrik

Next Article Alasan Donald Trump Menentang Mobil Listrik Meski Didukung Elon Musk

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|