Penyebab dan Fakta-Fakta Pengunduran Diri PM Kanada Justin Trudeau

1 day ago 1

Daftar Isi

Jakarta, CNBC Indonesia - Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau menyatakan akan mengundurkan diri pada pekan ini. Hal ini dilakukannya setelah sembilan tahun berkuasa.

Dalam laporan Reuters, alasan Trudeau mundur didasari sikap para legislator yang khawatir dengan angka jajak pendapat pra-pemilu Partai Liberal yang rendah. Diketahui, Trudeau merupakan pemimpin Partai Liberal, sehingga saat ia mundur dari posisi tertinggi partai, normalnya otomatis juga akan mundur dari posisi PM.

Berikut sejumlah fakta terkait masa depan kepemimpinan Kanada setelah Trudeau mundur dikutip Reuters, Selasa (7/1/2025).

1. Apakah Trudeau langsung mundur dari PM setelah mengumumkan pengunduran diri?

Tidak. Trudeau akan tetap menjabat sebagai PM dan pimpinan Partai Liberal yang berkuasa untuk saat ini. Tidak seperti proses di negara lain seperti Australia, di mana para pemimpin partai dipilih oleh legislator dan dapat dicopot dalam semalam, di Kanada mereka dipilih oleh konvensi kepemimpinan khusus yang dapat memakan waktu berbulan-bulan untuk diselenggarakan.

2. Jadwal pemilu selanjutnya

Trudeau sendiri akan mengumumkan bahwa parlemen yang seharusnya mulai bekerja lagi pada 27 Januari, akan ditunda, atau ditangguhkan, hingga 24 Maret.

Ini berarti partai-partai oposisi yang awalnya berencana untuk mengajukan mosi tidak percaya untuk menjatuhkan pemerintahan minoritasnya kini harus menunggu hingga Mei karena pemerintah mengendalikan agenda untuk sebagian besar setiap sesi.

Jika semua partai oposisi memberikan suara bersama atas mosi tersebut, Partai Liberal akan dikalahkan dan pemilihan umum baru akan diadakan. Akibatnya, pemilihan umum baru kemungkinan besar tidak akan diadakan paling cepat sebelum Mei.

Ketika parlemen kembali bersidang, pemerintah harus secara resmi mengumumkan rencananya untuk sesi baru dalam apa yang disebut Pidato Tahta. Partai Liberal tidak berkewajiban untuk menjadikan hal ini sebagai subjek mosi tidak percaya.

Parlemen dijadwalkan untuk memulai masa reses musim panasnya paling lambat pada 20 Juni dan jika Partai Liberal masih berkuasa saat itu, pemilihan umum akan diadakan sesuai jadwal pada akhir Oktober.

3. Lama Partai Liberal melakukan pemilihan pemimpin baru

Skenario buruk Partai Liberal adalah partai tersebut membutuhkan waktu yang lama untuk memilih pemimpin baru sehingga harus bertarung dalam pemilihan berikutnya dengan Trudeau yang masih berkuasa.

Oleh karena itu, partai tersebut kemungkinan akan mengumumkan pemilihan yang dipersingkat yang dirancang untuk memastikan pengganti Trudeau menjabat sesegera mungkin.

Ketika Trudeau memenangkan kepemimpinan Partai Liberal pada bulan April 2013, pemilihannya berlangsung tepat lima bulan. Pada tahun 2006, pemilihan tersebut berlangsung hampir delapan bulan.

Trudeau mengatakan bahwa ia telah meminta partai tersebut untuk memulai proses pemilihan pemimpin baru. Presiden Partai Liberal Sachit Mehra mengatakan bahwa ia akan mengadakan pertemuan dewan nasional partai minggu ini untuk memulai proses tersebut. Ia tidak memberikan rincian lebih lanjut.

4. Calon pengganti

Jajak pendapat menunjukkan dengan kuat bahwa Partai Liberal akan kalah dalam pemilihan, tidak peduli siapa pemimpinnya. Namun, skala kekalahan tersebut dapat dikurangi jika Trudeau tidak berkuasa.

Sejauh ini, mereka yang dapat mencalonkan diri termasuk Menteri Inovasi Francois-Philippe Champagne, Menteri Transportasi Anita Anand, Menteri Luar Negeri Melanie Joly serta mantan menteri keuangan Chrystia Freeland dan Mark Carney, mantan gubernur Bank Kanada dan Bank Inggris.

Namun, khusus Carney, yang saat ini menjabat sebagai Ketua Brookfield Asset Management, dirinya perlu mengamankan kursi di parlemen untuk dapat memangku jabatan jika ia memenangkan kepemimpinan partai.


(luc/luc)

Saksikan video di bawah ini:

Video: PM Kanada Justin Trudeau Mundur, Gejolak Partai Jadi Pemicu

Next Article Panas! Trudeau Usir Diplomat Tertinggi India dari Kanada

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|