Jakarta, CNBC Indonesia - Industri ramai-ramai telah mengaplikasi teknologi artificial intelligence atau kecerdasan buatan (AI) dalam memperkuat bisnisnya, tidak terkecuali perusahaan telekomunikasi dan teknologi. Contohnya saja Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat).
Indosat diketahui telah mengumumkan tiga platform inovatif yang dirilis bertepatan dengan Indonesia AI Day.
Platform yang pertama adalah 'IM3 Platinum'. President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha menyebut platform ini akan memberikan pengalaman yang aman dan bebas spam yang terjadi secara real time untuk 100 juta pelanggan IOH.
"Saat ini, jumlah akun TikTok di negara ini lebih banyak daripada jumlah rekening bank. Kita harus memastikan, dengan membantu penilaian kredit dan sebagainya, kita mendapatkan inklusi keuangan," ujar Vikram dikutip Senin (16/12/2024).
Menurutnya, hal ini bisa menjangkau semua orang di Indonesia, oleh karena itu pula platform kedua Indosat disebut dengan nama 'Sahabat AI'. Sementara yang terakhir adalah 'Merdeka Cloud'.
Khusus terkait Merdeka Cloud, platform ini dinilai Vikram dapat mendemokratisasi AI untuk semua perusahaan. Menariknya, platform ini akan didukung oleh NVIDIA dan Accenture.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih secara pribadi kepada Jensen (Founder dan CEO NVIDIA), yang hadir bersama kita, karena telah berjanji untuk menjadikan Indonesia sebagai mercusuar bagi dunia dalam hal AI Merdeka Cloud yang berdaulat." kata Vikram.
Vikram menegaskan Indosat berkomitmen untuk memberdayakan talenta digital di Indonesia dengan melatih satu juta talenta digital pada 2027. Talenta muda inilah yang akan memimpin revolusi digital di Indonesia.
"Kami ingin memastikan teknologi dapat menjangkau setiap sudut negara, dari kota besar hingga daerah terpencil. Tidak ada yang harus merasa terbatas oleh tempat tinggal mereka," ujar dia.
Vikram juga mengungkapkan komitmen Indosat dalam mengubah sektor perbankan menjadi salah satu pilar utama pengembangan ekonomi Indonesia.
"Dengan AI di genggaman kami, kami yakin dapat membuka peluang tanpa batas, mendorong Indonesia menuju pencapaian Visi Indonesia Emas 2045. Kami juga sangat bangga memimpin upaya membawa kedaulatan AI ke Indonesia, mengarahkan bangsa ini menuju kemandirian dalam ranah digital dan teknologi," sambungnya.
Belum lama ini, Indosat juga meresmikan Digital Intelligence Operation Center (DIOC) baru. Fasilitas ini disebut dapat "meramal" potensi masalah terkait jaringan sebelum pelanggan terdampak.
Director & Chief Technology Officer Desmond Cheung mengatakan, yang membedakan DIOC adalah kemampuannya untuk memanfaatkan data real time dan memajukan teknologi AI untuk meramalkan dan mengatasi potensi masalah sebelum berdampak pada pelanggan.
"Pendekatan proaktif ini akan secara signifikan meningkatkan keandalan jaringan dan kualitas permukaan, yang secara fundamental mengubah cara kami berinteraksi dengan pelanggan kami," tambahnya.
DIOC disebut menjadi pusat operasi jaringan Indosat untuk menyediakan real-time insights dan manajemen layanan proaktif. Kedua hal tersebut didapatkan dari penggabungan keandalan fungsi Network Operations Center (NOC) dan Service Operations Center (SOC).
Hal ini membuat penyelesaian masalah jaringan tak lagi bersifat reaktif, tetapi proaktif lewat data-data yang disediakan secara real time. DIOC juga menyediakan manajemen layanan end-to-end, termasuk kinerja, pengalaman aplikasi, dan kualitas layanan, yang mempercepat penyelesaian masalah pelanggan.
Sebagai informasi, Indosat juga menjalin kemitraan strategis dengan perusahaan global seperti NVIDIA, Microsoft, Google, Mastercard, dan Huawei untuk mendukung inisiatif AI. Beberapa pencapaian penting termasuk peluncuran AI Experience Center dan GPU Merdeka oleh Lintasarta, anak perusahaan Indosat, yang menyediakan layanan cloud berbasis AI.
(rah/rah)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Rilis 3 Platform AI, Indosat Fokus Jadi Perusahaan AI TechCo
Next Article Video: Buka-bukaan Indosat Soal Aksi Stock Split