Perusahaan 'Bandar' Kripto Masuk Nasdaq 100, Bitcoin Cs Kompak Naik

1 month ago 17

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar kripto kompak mengalami kenaikan pada pagi hari ini (16/12/2024) di tengah kabar MicroStrategy (MSTR) yang masuk ke Indeks Nasdaq 100.

MicroStrategy adalah perusahaan Amerika Serikat (AS) yang menyediakan perangkat lunak seluler dan layanan berbasis cloud yang didirikan pada tahun 1989 oleh Michael J. Saylor. Namun, Sejak tahun 2020, perusahaan ini secara luas dianggap sebagai 'bandar' kripto karena pergerakan sahamnya sering dianggap menjadi proksi bitcoin karena kepemilikan mata uang kripto yang signifikan oleh MicroStrategy.

Merujuk dari CoinMarketCap pada Senin (16/12/2024) pukul 06:43 WIB, pasar kripto kompak menguat. Bitcoin naik 3,24% ke US$104.703,29 dan secara mingguan berada di zona positif 4,09%.

Ethereum terapresiasi 2,1% dalam 24 jam terakhir sementara dalam sepekan masih melemah 1,08%.

Solana menguat 1,7% secara harian sedangkan dalam seminggu terakhir mengalami penurunan 5,18%.

Begitu pula dengan BNB yang menanjak 0,94% dalam 24 jam terakhir sementara dalam tujuh hari terakhir masih tersungkur 2,51%.

CoinDesk Market Index (CMI) yang merupakan indeks untuk mengukur kinerja tertimbang kapitalisasi pasar dari pasar aset digital turun 0,26% ke angka 3.909,24. Open interest terapresiasi 4,54% di angka US$133,94 miliar.

Sedangkan fear & greed index yang dilansir dari coinmarketcap.com menunjukkan angka 77 yang menunjukkan bahwa pasar berada di fase greed dengan kondisi ekonomi dan industri kripto saat ini.

Dilansir dari coindesk.com, MicroStrategy (MSTR) yang merupakan perusahaan penyedia perangkat lunak Business Intelligence serta layanan cloud dan berinvestasi di Bitcoin, akan segera dimasukkan ke dalam salah satu dana yang diperdagangkan di bursa terbesar di dunia setelah menjadi perusahaan yang berfokus pada Bitcoin pertama yang berhasil masuk ke dalam Indeks Nasdaq-100.

Indeks Nasdaq-100 melacak 100 perusahaan non-keuangan terbesar yang terdaftar di bursa Nasdaq dan berisi nama-nama dominan di pasar seperti Apple, Nvidia, Microsoft, Amazon, Meta, Tesla, dan Costco.

Penambahan ini akan secara eksponensial meningkatkan paparan Nasdaq 100 terhadap Bitcoin (BTC), yang mana MicroStrategy memiliki sekitar US$42 miliar dalam bentuk Bitcoin, dan akan mengekspos MSTR pada miliaran investasi pasif. ETF yang melacak Nasdaq 100 memiliki lebih dari US$550 miliar dalam aset yang dikelola, kata Balchunas. Yang terbesar dengan mudah adalah Invesco QQQ Trust (QQQ) dengan lebih dari US$300 miliar dalam AUM.

"Inklusi MicroStrategy dalam Nasdaq 100 kemungkinan menjadi cerita terbesar kedua pada tahun 2024, setelah peluncuran ETF spot AS," kata James Van Straten, analis senior di CoinDesk. "Dana-dana ini sering kali membeli pada level harga berapa pun setiap bulan, yang akan menambah pembeli lainnya untuk MSTR, ketika Michael Saylor terus mengeluarkan penawaran at-the-market (ATM), untuk mendilusi pemegang saham, tetapi akan memiliki lebih banyak basis pembeli."

Namun demikian, Rekan Balchunas, James Seyffart, memperingatkan bahwa ada kemungkinan inklusi MicroStrategy dalam indeks ini tidak akan berlangsung lama karena perusahaan ini bisa saja diklasifikasikan ulang sebagai perusahaan keuangan pada bulan Maret, mengingat nilai perusahaan ini hampir sepenuhnya berasal dari kepemilikan Bitcoinnya dan bukan dari bisnis operasional yang sesungguhnya. Pendiri MicroStrategy dan Eksekutif Michael Saylor bahkan pernah mengatakan sebelumnya bahwa ia berencana untuk mengubah perusahaan ini menjadi "bank Bitcoin," yang membuatnya semakin sedikit beroperasi sebagai perusahaan teknologi.

CNBC INDONESIA RESEARCH


(rev/rev)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Harga Bitcoin Tembus Level All Time High

Next Article Bursa Saham AS Anjlok, Pasar Kripto Ikut Ambruk di Zona Merah

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|