Pilu, Jerit Tangis Keluarga Penumpang Jeju Air Pecah di Bandara

3 months ago 36

CNBC Indonesia News Foto News

FOTO Internasional

Reuters, CNBC Indonesia

30 December 2024 05:30

Orang-orang mendengarkan saat seorang pejabat mengungkapkan nama-nama tambahan penumpang yang tewas dalam kecelakaan pesawat di Bandara Internasional Muan, di Muan, Korea Selatan, 29 Desember 2024. (REUTERS/Kim Soo-hyeon)

Beberapa keluarga penumpang mendengarkan pejabat menyebut nama tambahan korban tewas dalam kecelakaan pesawat di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan, Minggu (29/12/2024). (REUTERS/Kim Soo-hyeon)

Orang-orang mendengarkan saat seorang pejabat mengungkapkan nama-nama tambahan penumpang yang tewas dalam kecelakaan pesawat di Bandara Internasional Muan, di Muan, Korea Selatan, 29 Desember 2024. (REUTERS/Kim Soo-hyeon)

Para keluarga penumpang menangis histeris di bandara saat mengetahui anggota keluarganya menjadi korban tewas dalam insiden jatuhnya pesawat Jeju Air. Hingga pukul 7 malam waktu setempat, jumlah korban tewas bertambah menjadi 177 orang, dimana penerbangan nahas itu membawa 175 penumpang dan 6 awak pesawat. (REUTERS/Kim Soo-hyeon)

Orang-orang mendengarkan saat seorang pejabat mengungkapkan nama-nama tambahan penumpang yang tewas dalam kecelakaan pesawat di Bandara Internasional Muan, di Muan, Korea Selatan, 29 Desember 2024. (REUTERS/Kim Soo-hyeon)

Di antara 177 jenazah yang ditemukan, 57 orang telah diidentifikasi. Pesawat yang jatuh itu membawa penumpang dari berbagai kelompok usia, termasuk keluarga yang bepergian ke luar negeri untuk liburan akhir tahun, kata pihak berwenang. Di antara penumpang tersebut, terdapat 82 pria dan 93 wanita. (REUTERS/Kim Hong-Ji)

Orang-orang mendengarkan saat seorang pejabat mengungkapkan nama-nama tambahan penumpang yang tewas dalam kecelakaan pesawat di Bandara Internasional Muan, di Muan, Korea Selatan, 29 Desember 2024. (REUTERS/Kim Soo-hyeon)

Penumpang termuda adalah seorang anak laki-laki berusia 3 tahun, sedangkan penumpang tertua adalah seorang pria berusia 78 tahun. Dua penumpang adalah warga negara Thailand, yang diidentifikasi sebagai wanita berusia 20-an dan 40-an. (REUTERS/Kim Hong-Ji)

Orang-orang mendengarkan saat seorang pejabat mengungkapkan nama-nama tambahan penumpang yang tewas dalam kecelakaan pesawat di Bandara Internasional Muan, di Muan, Korea Selatan, 29 Desember 2024. (REUTERS/Kim Soo-hyeon)

Pihak berwenang berjanji untuk mengevakuasi tiga jenazah yang tersisa dan mengatakan akan berkoordinasi dengan keluarga yang ditinggalkan untuk memfasilitasi pengaturan pemakaman sesuai dengan keinginan mereka. (REUTERS/Kim Hong-Ji)

Orang-orang mendengarkan saat seorang pejabat mengungkapkan nama-nama tambahan penumpang yang tewas dalam kecelakaan pesawat di Bandara Internasional Muan, di Muan, Korea Selatan, 29 Desember 2024. (REUTERS/Kim Soo-hyeon)

Badan pesawat hancur total akibat kecelakaan itu, sehingga identifikasi korban menjadi sangat sulit. Tim penyelamat terus berupaya menemukan jenazah penumpang yang hilang, selagi kamar mayat sementara disiapkan untuk menampung jenazah yang ditemukan. (REUTERS/Kim Hong-Ji)


Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|