Jakarta, CNBC Indonesia - Kecelakaan pesawat Jeju Air di bandara Muan, Korea Selatan (Korsel) Minggu masih menimbulkan luka, tak terkecuali untuk keluarga korban. Mengutip AFP, Kamis (1/2/2025), beberapa bahkan melakukan perjalanan ke lokasi kecelakaan untuk pertama kalinya guna memberikan penghormatan terakhir.
Mereka juga datang dengan kotak-kotak kardus untuk mengambil barang-barang orang yang mereka cintai. Seorang biksu memimpin doa di dekat lokasi kecelakaan, sementara di dalam bandara, tangga-tangga dipenuhi dengan catatan tempel berwarna-warni ditinggalkan para pelayat.
"Sayang, aku sangat merindukanmu," tulis salah satu dari keluarga korban.
"Bahkan jika kamu menghadapi saat-saat kesepian dan menyakitkan dalam kematian, semoga kamu sekarang terbang tinggi seperti kupu-kupu," tulis yang lain.
Foto: Keluarga penumpang pesawat yang jatuh setelah keluar landasan, bereaksi di Bandara Internasional Muan, di Muan, Korea Selatan, 29 Desember 2024. (REUTERS/Soo-hyeon Kim)
Para kerabat juga meninggalkan bunga dan makanan di dekat lokasi. Ini termasuk tteokguk, sup kue beras yang secara tradisional dinikmati di Korsel pada Hari Tahun Baru.
"Selamat tinggal," ujar yang lain seraya menangis.
Foto: Keluarga penumpang pesawat yang jatuh setelah keluar landasan, berkumpul di Bandara Internasional Muan, di Muan, Korea Selatan, 29 Desember 2024. (REUTERS/Kim Hong-Ji)
Media lokal melaporkan sebuah catatan tulisan tangan, yang tampaknya ditulis oleh saudara pilot, yang diletakkan di samping gimbap, hidangan Korea yang populer. Diletakkan pula segelas minuman di dekat lokasi kecelakaan.
"Saya merasa patah hati ketika memikirkan perjuanganmu sendirian di saat-saat terakhir," tulisnya.
"Kamu benar-benar luar biasa dan melakukannya dengan sangat baik, jadi saya harap Anda sekarang dapat menemukan kebahagiaan di tempat yang hangat. Terima kasih, dan saya minta maaf," tambahnya.
Sebelumnya, Rabu ratusan orang mengantre untuk memberikan penghormatan terakhir mereka di altar peringatan bandara yang didirikan untuk menghormati para korban. Begitu banyak orang datang ke tugu peringatan itu sehingga antrean mengular hingga ratusan meter.
Jaringan telepon seluler setempat kelebihan beban. Altar-altar lain untuk para korban telah didirikan di seluruh negeri.
(sef/sef)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Jeju Air Kembali Alami Masalah Teknis Sehari Setelah Kecelakan
Next Article Breaking News! Kecelakaan Pesawat Jeju Air Tewaskan 28 Penumpang