Jakarta, CNBC Indonesia - Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau disebut berpeluang besar untuk segera mengumumkan pengunduran dirinya, meski keputusan final belum diambil. Hal ini diungkapkan seorang sumber yang akrab dengan sosok tersebut, Minggu (5/1/2025).
Sumber tersebut berbicara kepada Reuters setelah laporan dari Globe and Mail yang menyebutkan bahwa Trudeau diharapkan mengumumkan pengunduran dirinya sebagai pemimpin Partai Liberal secepatnya pada Senin (6/1/2025), setelah sembilan tahun menjabat.
Sumber yang meminta anonimitas karena tidak berwenang berbicara secara publik mengatakan, langkah Trudeau akan meninggalkan partai tanpa pemimpin permanen di saat survei menunjukkan bahwa Partai Liberal akan mengalami kekalahan telak dari oposisi resmi, Partai Konservatif, dalam pemilu yang harus diadakan paling lambat Oktober.
Menurut Globe and Mail, belum jelas kapan tepatnya Trudeau akan mengumumkan rencana pengunduran dirinya, namun diperkirakan akan terjadi sebelum pertemuan darurat legislator Partai Liberal pada Rabu. Semakin banyak anggota parlemen Liberal yang khawatir dengan serangkaian hasil survei yang suram, telah secara terbuka mendesak Trudeau untuk mundur.
Kantor perdana menteri belum segera menanggapi permintaan komentar di luar jam kerja reguler. Jadwal yang dipublikasikan secara rutin untuk Senin menyebutkan bahwa Trudeau akan berpartisipasi secara virtual dalam pertemuan komite kabinet mengenai hubungan Kanada-AS.
Adapun masih belum jelas apakah Trudeau akan mundur segera atau tetap menjabat sebagai perdana menteri sampai pemimpin baru Partai Liberal dipilih, tambah laporan Globe and Mail.
"Jika Trudeau memutuskan untuk mundur, hal itu kemungkinan akan memicu seruan untuk pemilu cepat guna membentuk pemerintahan yang stabil dalam menangani administrasi Presiden terpilih Donald Trump selama empat tahun ke depan," kata sumber tersebut.
Trudeau dilaporkan telah berdiskusi dengan Menteri Keuangan Dominic LeBlanc mengenai kemungkinan LeBlanc mengambil alih sebagai pemimpin sementara dan perdana menteri. Namun, hal ini akan menjadi tidak praktis jika LeBlanc berencana mencalonkan diri sebagai pemimpin.
Tekanan terhadap Trudeau
Trudeau telah mampu menghadapi kekhawatiran legislator Liberal tentang hasil survei dan kehilangan kursi aman dalam dua pemilihan khusus. Namun, desakan agar dia mundur makin kuat sejak Desember, ketika dia mencoba menurunkan jabatan Menteri Keuangan Chrystia Freeland, salah satu sekutu kabinet terdekatnya, setelah Freeland menolak proposal Trudeau untuk pengeluaran lebih besar.
Freeland kemudian mengundurkan diri dan menulis surat yang menuduh Trudeau melakukan "gimmick politik" daripada fokus pada apa yang terbaik untuk negara.
Sebelumnya, Trudeau mampu membawa Partai Liberal ke tampuk kekuasaan pada 2015 dengan janji "jalan cerah" dan agenda progresif yang mempromosikan hak-hak perempuan serta janji untuk memerangi perubahan iklim. Namun, realitas sehari-hari dalam pemerintahan secara bertahap melelahkan dirinya, seperti banyak pemimpin Barat lainnya, kebutuhan untuk menangani dampak pandemi menyita sebagian besar waktunya.
Meski Ottawa mengeluarkan anggaran besar untuk melindungi konsumen dan bisnis, yang menyebabkan defisit anggaran yang memecahkan rekor, hal ini tidak memberikan perlindungan dari kemarahan publik seiring melonjaknya harga. Kebijakan imigrasi yang gagal menyebabkan ratusan ribu kedatangan, memperburuk pasar perumahan yang sudah panas.
(luc/luc)
Saksikan video di bawah ini:
Video : Wakil PM Kanada Mundur - PPN 12% Untuk Kesehatan & Pendidikan
Next Article Panas! Trudeau Usir Diplomat Tertinggi India dari Kanada, Ada Apa?