Potret Detik-Detik Hamas Bebaskan 3 Sandera Wanita Israel

3 months ago 35

CNBC Indonesia News Foto News

FOTO Internasional

Reuters, CNBC Indonesia

20 January 2025 09:00

Militan Hamas Palestina berkumpul di sekitar kendaraan selama penyerahan sandera yang diculik selama serangan 7 Oktober 2023 di Israel oleh Hamas, kepada anggota Komite Palang Merah Internasional (ICRC) sebagai bagian dari gencatan senjata dan kesepakatan pertukaran sandera-tahanan antara Hamas dan Israel, di Kota Gaza, 19 Januari 2025. (REUTERS/Dawoud Abu Alkas)

Gencatan senjata di Gaza resmi dimulai setelah sempat terjadi penundaan oleh pihak Israel. Hal ini ditandai dengan dipulangkannya tiga sandera Israel dan warga Palestina kembali ke lingkungan mereka yang hancur pada Minggu (19/1/2025). (REUTERS/Dawoud Abu Alkas)

Militan Hamas Palestina berkumpul di sekitar kendaraan selama penyerahan sandera yang diculik selama serangan 7 Oktober 2023 di Israel oleh Hamas, kepada anggota Komite Palang Merah Internasional (ICRC) sebagai bagian dari gencatan senjata dan kesepakatan pertukaran sandera-tahanan antara Hamas dan Israel, di Kota Gaza, 19 Januari 2025. (REUTERS/Dawoud Abu Alkas)

Pusat Medis Sheba melaporkan bahwa ketiga wanita tersebut dalam kondisi stabil. Mereka adalah bagian dari lebih dari 250 orang yang diculik dan 1.200 orang yang tewas dalam serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023, menurut Israel. Militer Israel mengonfirmasi 3 sandera bernama Romi Gonen, Doron Steinbrecher, dan Emily Damari. (Hamas Military Wing/Handout via REUTERS)

Militan Hamas Palestina berkumpul di sekitar kendaraan selama penyerahan sandera yang diculik selama serangan 7 Oktober 2023 di Israel oleh Hamas, kepada anggota Komite Palang Merah Internasional (ICRC) sebagai bagian dari gencatan senjata dan kesepakatan pertukaran sandera-tahanan antara Hamas dan Israel, di Kota Gaza, 19 Januari 2025. (REUTERS/Dawoud Abu Alkas)

Konvoi kendaraan yang membawa Romi Gonen, Doron Steinbrecher, dan Emily Damari dikerumuni warga Palestina yang ingin menyaksikan pelepasan mereka. (Hamas Military Wing/Handout via REUTERS)

Militan Hamas Palestina berkumpul di sekitar kendaraan selama penyerahan sandera yang diculik selama serangan 7 Oktober 2023 di Israel oleh Hamas, kepada anggota Komite Palang Merah Internasional (ICRC) sebagai bagian dari gencatan senjata dan kesepakatan pertukaran sandera-tahanan antara Hamas dan Israel, di Kota Gaza, 19 Januari 2025. (REUTERS/Dawoud Abu Alkas)

Ketiga Perempuan yang dibebaskan tersebut dibawa menggunakan helikopter menuju Sheba Medical Center di Ramat Gan, Israel. (REUTERS/Ronen Zvulun)

Militan Hamas Palestina berkumpul di sekitar kendaraan selama penyerahan sandera yang diculik selama serangan 7 Oktober 2023 di Israel oleh Hamas, kepada anggota Komite Palang Merah Internasional (ICRC) sebagai bagian dari gencatan senjata dan kesepakatan pertukaran sandera-tahanan antara Hamas dan Israel, di Kota Gaza, 19 Januari 2025. (REUTERS/Dawoud Abu Alkas)

Sesampainya di Sheba Medical Center, Ramat Gan, Israel, mereka menjalani pemeriksaan kesehatan sebelum bertemu dengan keluarga. (Maayan Toaf/GPO/Handout via REUTERS)

Militan Hamas Palestina berkumpul di sekitar kendaraan selama penyerahan sandera yang diculik selama serangan 7 Oktober 2023 di Israel oleh Hamas, kepada anggota Komite Palang Merah Internasional (ICRC) sebagai bagian dari gencatan senjata dan kesepakatan pertukaran sandera-tahanan antara Hamas dan Israel, di Kota Gaza, 19 Januari 2025. (REUTERS/Dawoud Abu Alkas)

Di Tel Aviv, ratusan warga Israel bersorak dan menangis di sebuah alun-alun di luar markas pertahanan saat siaran langsung dari Gaza menampilkan ketiga sandera tersebut naik ke dalam kendaraan Palang Merah yang dikelilingi oleh pejuang Hamas. (REUTERS/Shir Torem)

Militan Hamas Palestina berkumpul di sekitar kendaraan selama penyerahan sandera yang diculik selama serangan 7 Oktober 2023 di Israel oleh Hamas, kepada anggota Komite Palang Merah Internasional (ICRC) sebagai bagian dari gencatan senjata dan kesepakatan pertukaran sandera-tahanan antara Hamas dan Israel, di Kota Gaza, 19 Januari 2025. (REUTERS/Dawoud Abu Alkas)

Militer Israel merilis video yang menunjukkan mereka dalam kondisi sehat. Damari, yang kehilangan dua jari ketika diculik, tersenyum dan memeluk ibunya sambil mengangkat tangan yang dibalut perban. (Courtesy of Israel Defense Forces/Handout via REUTERS)

Militan Hamas Palestina berkumpul di sekitar kendaraan selama penyerahan sandera yang diculik selama serangan 7 Oktober 2023 di Israel oleh Hamas, kepada anggota Komite Palang Merah Internasional (ICRC) sebagai bagian dari gencatan senjata dan kesepakatan pertukaran sandera-tahanan antara Hamas dan Israel, di Kota Gaza, 19 Januari 2025. (REUTERS/Dawoud Abu Alkas)

Doron Steinbrecher yang dibebaskan memeluk orang-orang terkasihnya yang langsung dijemput di Sheba Medical Center di Ramat Gan. (Maayan Toaf/GPO/Handout via REUTERS)

Militan Hamas Palestina berkumpul di sekitar kendaraan selama penyerahan sandera yang diculik selama serangan 7 Oktober 2023 di Israel oleh Hamas, kepada anggota Komite Palang Merah Internasional (ICRC) sebagai bagian dari gencatan senjata dan kesepakatan pertukaran sandera-tahanan antara Hamas dan Israel, di Kota Gaza, 19 Januari 2025. (REUTERS/Dawoud Abu Alkas)

Gencatan senjata ini menyerukan penghentian pertempuran, pengiriman bantuan ke Gaza, dan pembebasan 33 dari hampir 100 sandera Israel dan asing yang tersisa dalam fase pertama selama enam minggu dengan imbalan hampir 2.000 tahanan Palestina yang ditahan di penjara Israel. Banyak dari sandera tersebut diyakini telah meninggal. (Hamas Military Wing/Handout via REUTERS)


Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|