FOTO Internasional
Reuters, CNBC Indonesia
20 January 2025 09:00

Gencatan senjata di Gaza resmi dimulai setelah sempat terjadi penundaan oleh pihak Israel. Hal ini ditandai dengan dipulangkannya tiga sandera Israel dan warga Palestina kembali ke lingkungan mereka yang hancur pada Minggu (19/1/2025). (REUTERS/Dawoud Abu Alkas)

Pusat Medis Sheba melaporkan bahwa ketiga wanita tersebut dalam kondisi stabil. Mereka adalah bagian dari lebih dari 250 orang yang diculik dan 1.200 orang yang tewas dalam serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023, menurut Israel. Militer Israel mengonfirmasi 3 sandera bernama Romi Gonen, Doron Steinbrecher, dan Emily Damari. (Hamas Military Wing/Handout via REUTERS)

Konvoi kendaraan yang membawa Romi Gonen, Doron Steinbrecher, dan Emily Damari dikerumuni warga Palestina yang ingin menyaksikan pelepasan mereka. (Hamas Military Wing/Handout via REUTERS)

Ketiga Perempuan yang dibebaskan tersebut dibawa menggunakan helikopter menuju Sheba Medical Center di Ramat Gan, Israel. (REUTERS/Ronen Zvulun)

Sesampainya di Sheba Medical Center, Ramat Gan, Israel, mereka menjalani pemeriksaan kesehatan sebelum bertemu dengan keluarga. (Maayan Toaf/GPO/Handout via REUTERS)

Di Tel Aviv, ratusan warga Israel bersorak dan menangis di sebuah alun-alun di luar markas pertahanan saat siaran langsung dari Gaza menampilkan ketiga sandera tersebut naik ke dalam kendaraan Palang Merah yang dikelilingi oleh pejuang Hamas. (REUTERS/Shir Torem)

Militer Israel merilis video yang menunjukkan mereka dalam kondisi sehat. Damari, yang kehilangan dua jari ketika diculik, tersenyum dan memeluk ibunya sambil mengangkat tangan yang dibalut perban. (Courtesy of Israel Defense Forces/Handout via REUTERS)

Doron Steinbrecher yang dibebaskan memeluk orang-orang terkasihnya yang langsung dijemput di Sheba Medical Center di Ramat Gan. (Maayan Toaf/GPO/Handout via REUTERS)

Gencatan senjata ini menyerukan penghentian pertempuran, pengiriman bantuan ke Gaza, dan pembebasan 33 dari hampir 100 sandera Israel dan asing yang tersisa dalam fase pertama selama enam minggu dengan imbalan hampir 2.000 tahanan Palestina yang ditahan di penjara Israel. Banyak dari sandera tersebut diyakini telah meninggal. (Hamas Military Wing/Handout via REUTERS)